Bupati Gowa Lepas Ratusan Peserta Karnaval Santri

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat melepas ratusan peserta karnaval satri, di Pelataran Masjid Agung Syekh Yusuf, Sabtu (19/10).

GOWA, EDELWEISNEWS.COM – Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama Kepala Kantor Kementrian Agama Gowa, Hj Adliah melepas ratusan peserta karnaval santri dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2019 tingkat Kabupaten Gowa.

Kegiatan berlangsung di halaman Masjid Agung Syekh Yusuf, Jalan Masjid Raya Sungguminasa, Sabtu (19/10) pagi.

Acara dihadiri Dandim 1409 Gowa, Letkol Arh Muh Syuaib, Wakapolres Gowa, Muh Fajri dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, H. Syamsuddin Bidol.

Dalam sambutannya Adnan mengatakan, bahwa kegiatan hari ini untuk mempererat tali silaturahmi dan hubungan emosional antara semua pondok pesantren yang ada di Gowa.

“Pondok – pondok pesantren bukanlah sebuah sekat-sekat untuk memisahkan kita. Pondok pesantren adalah untuk mendidik kita agar kita bisa bangkit dan bertahan dalam menyebarluaskan agama yang kita cintai ini, sesuai dengan tuntunan dari Allah Swt,” katanya.

Selain itu, kegiatan carnaval juga untuk membangkitkan kembali semangat persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa.

“Kalian ini adalah para generasi penerus bangsa yang akan terlibat langsung dalam pembangunan, khususnya pembangunan di Kabupaten Gowa yang kita cintai, yang sumber daya manusianya makin baik dan tentunya berlandaskan iman dan taqwa,” ujar Adnan.

Orang nomor satu di Gowa juga menyampaikan, pemerintah akan tetap berkomitmen dan terus memprogramkan peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt dengan program-program yang telah dicanangkan.

“Insya Allah tahun depan Pemkab Gowa kembali akan mencanangkan program satu penghafal Al-quran atau hafidz pada setiap desa maupun kelurahan,” beber Adnan.

Sementara Kepala Seksi Pondok Pesantren Kementrian Agama Kabupaten Gowa, H Jamaris mengatakan, bahwa karnaval ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2019 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober mendatang.

“Karnaval ini diikuti oleh seluruh santri dan santriwati dari berbagai pondok pesantren, Madrasah Diniyah dan Madrasah Ibtidaiyah dan santri santriwati Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) di Kabupaten Gowa,” jelasnya.

Adapun rute yang dilalui peserta karnaval yakni, star dari halaman Masjid Agung Syekh Yusuf menuju Jalan Basoi dg Bunga lalu belok kiri ke Jalan Andi Tonro, kemudian belok kiri ke Jalan H Agus Salim dan berakhir kembali lagi di Masjid Agung Syekh Yusuf. (hum)

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

AMAN Sulsel Titip Pesan kepada Deng Ical untuk Mengawal RUU Tanah Adat agar Segera Disahkan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Anggota DPR RI Fraksi PKB, Syamsu Rizal MI terus menunjukan komitmennya dalam mengawal aspirasi masyarakat dalam mendorong pengesahan rancangan undang-undang (RUU), Kamis (19/6/2025). Kali ini, datang dari koalisi masyarakat sipil Sulsel yang konsen mengawal RUU tentang Masyarakat Adat agar segera disahkan. Melalui dialog di Kantor Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sulsel, Jalan […]

Read more
LEGISLATIF Makassar SULSEL

Wakil Ketua DPRD Makassar, Eric Horas : Pemerataan Pendidikan Menjadi Prioritas

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wakil Ketua DPRD Makassar, Eric Horas menegaskan, pemerataan pendidikan menjadi prioritas isu yang dikawalnya. Baginya, semua anak harus sekolah tanpa ada alasan apapun. Demikian disampaikan Eric saat menggelar reses ketiga masa persidangan ketiga tahun sidang 2024-2025 di Jalan Kemauan 6 RT 03 RW 05, Kelurahan Maccini Parang, Kecamatan Makassar, Kamis (19/6/2025). Reses […]

Read more
LEGISLATIF Makassar SULSEL

Ketua Komisi D DPRD Makassar, Ari Ashari Mendesak Dinas Pendidikan Ajukan Penambahan Kuota Rombel ke Kementerian Pendidikan

‎‎MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham, mendesak Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk segera mengajukan permohonan penambahan kuota rombongan belajar (rombel) ke Kementerian Pendidikan. Langkah ini dianggap mendesak untuk mengatasi ketimpangan antara jumlah lulusan SD dan keterbatasan daya tampung SMP negeri di Makassar. Ari menjelaskan, setiap tahun terdapat sekitar 25 […]

Read more