SUMBA BARAT, EDELWEISNEWS.COM – Belalang kembara yang sempat hilang diakhir tahun 2022 kini kembali muncul di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bupati Sumba Barat Daya Kornelius Kodi Mete turun langsung bersama Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur untuk melakukan penanganan hama belalang kembara yang berada di Desa Wurahomba, Dusun Wenggerwondo, Kecamatan Kodi (22/5/2023).
Bupati Sumba Barat Daya tetap memantau penyemprotan hama belalang kembara, bersama dengan tim zat gas, pengendalian hama belalang kembara pada malam hari hingga pagi, sebelum hama belalang kembara berpindah lokasi.
Selain itu Bupati juga telah mengeluarkan surat edaran tahun 2023 tentang pengendalian hama belalang kembara. Dia meminta para camat dan kepala desa agar mengimbau warganya atau kelompok tani di wilayah masing-masing untuk berpartisipasi aktif secara bersama-sama dalam melakukan pengendalian hama belalang kembara. Seperti penyediaan tenaga semprot, alat semprot, penyediaan air bercampur pestisida, senter dan sarana lainnya, dalam rangka memudahkan pelaksanaan pengendalian hama belalang kembara.
Selain itu, melakukan upaya pengendalian baik secara kimiawi dengan penyemprotan pestisida maupun secara mekanis yaitu menangkap belalang untuk memutus siklus perkembangbiakan. Ia juga mengingatkan agar melakukan koordinasi lintas sektor maupun lintas batas ditingkat wilayah masing-masing, untuk dapat mengupayakan tindakan teknis pengedalian lebih lanjut.
Bupati berharap agar melakukan pelaporan dan pendataan kerusakan tanaman pertanian yang dialami secara berjenjang, hingga ke dinas teknis yaitu Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Yohanes Frin Tuka berharap agar seluruh masyarakat dapat membantu para penyuluh pertanian di wilayah masing-masing untuk mengendalikan hama belalang kembara. Ia juga berharap agar seluruh masyarakat yang saat ini sedang memasuki masa tanam dua (2) baik di wilayah Laura, Kodi, Wewewa untuk bersama-sama selalu berada di lapangan untuk memutus siklus hama belalang yang berpotensi merugikan sendi-sendi kehidupan lainnya, baik pendapatan ekenomi, sosial, budaya dan Kabtibmas. Status darurat penangan hama belalang kembara yang ditetapkan oleh Bupati Sumba Barat Daya pada tahun 2022 belum benar-benar menghilangkan hama belalang kembara.
Penulis : Agus
Editor. : Ahmad