Busur Panah dan Kemacetan Jadi Topik Utama Jumat Curhat di Kecamatan Wajo

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Polda Sulsel mengadakan kegiatan Jumat Curhat Rutin yang bertempat di Masjid Harun Ar Rasyid, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, yang berada di wilayah hukum Polres Pelabuhan Makassar, Jumat (24/10/2025).

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kapolda Sulsel untuk meningkatkan silaturahmi dan mendengarkan langsung keluhan serta aspirasi masyarakat.

Hal itu diungkapkan langsung oleh, Wadirbinmas Polda Sulsel, AKBP Andi Kumara saat membuka kegiatan tersebut.

“Ini dalam rangka membangun kemitraan pemolisian masyarakat, keluhan dan persoalan – persoalan yang terjadi di masyarakat untuk membangun sinergitas yang berkelanjutan dengan pemerintah setempat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda di wilayah Polda Sulsel,” ucapnya.

Ia berharap kegiatan Jumat Curhat ini sebagai sarana bagi masyarakat yang ingin menyampaikan curahan hatinya terkait masalah harkamtibmas.

Sesi tanya jawab pun dimulai dari Pengurus Masjid, Yunus, yang menpertanyakan seringnya terjadi kemacetan di jalan poros pelabuhan. Dan banyaknya mobil truck yang parkir.

Sementara, Karmila, mengeluhkan terkait kenakalan remaja yang marak terjadi seperti busur panah.

“Karena 3 hari yang lalu di perbatasan Kecamatan Wajo ini ada anak anak yang membawa motor sambil balap – balap dan langsung melepaskan busur panah secara acak, sehingga hal ini sangat meresahkan dan membahayakan masyarakat. Saya harap patroli polisi ini ditingkatkan lagi, dan kenapa anak – anak sekarang sangat berani untuk melakukan kejahatan menggunakan busur panah,” ungkapnya.

Karenanya, Wadir Binmas Polda Sulsel, AKBP Andi Kumara memberikan tanggapan.

“Kami menerima curhatan bapak terkait peningkatan patroli di wilayah bapak, kami akan berkoordinasi dengan Polres dan disini juga ada Pak Kapolsek terkait patroli ditingkatkan,” sebutnya.

“Busur panah termasuk pada undang – undang darurat, dimana hukuman yang dapat diterima oleh pelaku itu 5 sampai 12 Tahun penjara. Jadi polisi tidak main – main terkait persoalan busur panah ini. Polisi akan menindak tegas pelakunya, saya berharap bapak ibu sekalian juga mensosialisasikan tentang bahaya busur panah ini ke keluarga. Sehingga ini menjadi warning atau pencegahan kepada anak anak kita agar tidak salah bergaul,” sambungnya.

Ia menjelaskan, busur panah ini bukan budaya dari Makassar, tapi ini adalah kebiasaan buruk sehingga ini bukan hanya peran polisi saja, tapi peran kita semua bersama-sama memberantas perilaku perilaku seperti ini.

“Kerja sama antara polisi, TNI, camat, lurah, masyarakat dan juga sekolah. Sehingga ini menjadi harapan kita semua busur panah di Makassar tidak ada lagi,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Appi Tegaskan Disiplin Kinerja 2026, Tak Siap Ikut Ritme, Silakan Mundur

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Di hadapan jajaran perangkat daerah, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan bahwa tahun 2026 menjadi momentum penting sekaligus tahun pembuktian bagi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menerjemahkan visi pembangunan Kota Makassar. Seluruh program dan kegiatan yang dirancang tidak lagi sekadar memenuhi rutinitas anggaran, tetapi harus benar-benar selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka […]

Read more
Makassar SULSEL

Kadis Dukcapil Makassar : Pelayanan Langsung ke Wilayah Kepulauan Menjadi Prioritas

MAKASSAR, EDELWEISNEWS .COM – Warga Pulau Barrangcaddi, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang diberi kemudahan dalam mengurus dokumen kependudukan. Pasalnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Makassar terjun langsung ke pulau tersebut untuk melayani warga. Pada Kamis dan Jumat (18 – 19 Desember) Dukcapil Makassar hadir lebih dekat dengan warga. Adapun layanan yang disediakan Dukcapil yakni Rekam, […]

Read more
Makassar SULSEL

Dukcapil Makassar Turun Langsung Layani Warga Pulau Kodingareng Urus Dokumen Kependudukan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Makassar kembali memberikan kemudahan bagi warga dalam mengurus dokumen kependudukan. Dukcapil Makassar mengajak warga Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarrang untuk mengurus dokumen kependudukan tanpa perlu ke Kantor Dukcapil. Karena pelayanan akan dilakukan langsung di Pulau Kodingareng, tim dari Dukcapil yang akan turun langsung ke pulau […]

Read more