Daftar di PKB Makassar, Busrah Abdulah Siap Maju di Pilwali Kota Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Mantan Ketua DPD PAN Makassar, H.M Busrah Abdullah “turun gunung” untuk maju kembali di Pemilihan Wali Kota Makassar 2024.

Dorongan sejumlah pihak dan tekadnya untuk menjadikan pemerintahan Makassar berjalan baik dan benar, membuat dirinya bulat untuk bertarung di kontestasi Pilwalkot Makassar.

Tanpa perlu waktu lama, mantan Plt Ketua DPRD Makassar langsung tancap gas bergerilya ke sejumlah partai mengambil dan mengembalikan formulir.

Demikian diungkapkan Busrah saat mengambil formulir di DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Makassar, Jalan Hertasning, Rabu (5/6/2024) siang.

Busrah mengenakan pekaian berwarna merah bertuliskan “Inimi AndalanNa Makassar”, diantar ratusan relawannya serta beberapa diantaranya berseragam PAN.

Pengambilan formulir diterima oleh Sekretatis DPC PKB Makassar, Andi Makmur Burhanuddin didampingi Ketua LPP PKB Makassar, Basdir dan Ketua Desk Pilkada PKB Makassar, H Sikki Rudding.

Dengan demikian, Busrah Abdullah menambah daftar balon wali kota yang mengambil formulir di PKB.

Tercatat sejumlah nama balon “01” Makassar diantaranya, Abdul Rahman Bando, Munafri Arifuddin, Indira Yusuf Ismail, Andi Seto Asapa, H. Nasrun, Adi Rasyid Ali, Amri Arsyid, Irwan Adnan, Najmuddin, Ahmad Susanto dan Busrah.

Usai daftar, Busrah menyatakan siap untuk mengikuti seluruh tahapan dan persyaratan untuk segera mengembalikan formulir di PKB Makassar.

“Hari ini kami mengambil dan mudah-mudahan 1 x 24 jam akan kembalikan,” ucap Busrah.

Sebelum ke PKB Makassar, kata mantan Calon Wakil Wali Kota Makassar pasangan Irman Yasin Limpo atau None pada Pilwalkot 2013, telah mengembalikan formulir di PAN.

“Selanjutnya saya ke PDIP. Besok ke PKS dan Perindo,” katanya.

“Kenapa kami terlambat (daftar), karena sesungguhnya saya tidak berencana maju. Aman tetapi selalu koordinasi dengan Pak Ketua Rudianto Lallo dan mendorong saya dan menyampaikan majuki-majuki Pak Haji. Setalah itu saya komunikasi ke teman-teman di Makassar dan Bismillah maju. Itulah sebabnya saya terlambat,” tuturnya di DPC PKB.

“Intinya semua warga negara berhak memilih dan dipilih dan itu dijamin UU tidak boleh menghalangi. Saya sebagai warga negara yang baik juga punya hak yang diatur undang-undang,” sambungnya.

Busrah melanjutkan bahwa Makassar adalah barometer Indonesia Timur. Harus yang memiliki pengalaman tentang Makassar yang memimpin.

“Harus punya pengalaman, karena dugaan saya kalau tidak punya pengalaman bisa menyalagunakan baik anggaran dan punya komitmen mampu memberantas mafia tanah,” tegas Busrah.

Dia menyebut pengalamannya di DPRD Makassar selama ini dibuktikan kalau dia tidak bisa diintervensi oleh kekuasaan untuk melanggengkan kepentingan pemodal yang menyengsarakan rakyat.

“Saya buktikan di DPRD. Saya pernah di semua komisi, pernah juga jabat ketua DPRD walau 6 bulan sebagai Pj (penjabat). Pengalaman saya pernah ada bangunan yang ditempati warga 20 tahun mau digusur saya melawan dan Alhamdulillah sekarang masih ada,” bebernya.

Olehnya itu, Busrah sangat berharap PKB menjadi bagian dari visi dan misinya kedepan untuk menjalankan pemerintahan baik dan benar.

“Kami ajak PKB berada di barisan untuk jalankan pemerintahan baik dan benar. Saya Insya Allah baik, saya orangnya tidak bisa diatur-atur l, sepanjang melenceng dari aturan saya lawan,” ucapnya lagi.

“Kembalikan uang rakyat untuk rakyat. Olehnya saya berharap sekali PKB bergabung dengan kami. Target saya 5 – 7 partai akan bangun komunikasi. Insya Allah kita koalisi kalau ada rekomendasi (PKB),” beber pengusaha importir ikan ini.

Dirinya mengakui selama ini banyak berada diluar Kota Makassar untuk bisnisnya, tetapi kata dia, kecintaannya terhadap kota daeng tidak bisa diragukan.

“Saya juga tiba-tiba ini, saya dari Sorong, kemarin berada diatas gunung, dan dihubungi. Soal politik, saya punya pengalaman sama Pak None urutan kedua. Di politik saya anggap semuanya teman. Jadi sekali lagi saya bermohon mudah-mudahan PKB terima kami dan dapatkan rekomendasi,” tutup Busrah.

Sementara itu, Andi Makmur Burhanuddin menyampaikan DPC PKB Makassar hanya memiliki kapasitas menerima dan meneruskan berkas pendaftaran calon. Untuk penetapan rekomendasi ada sama DPP PKB.

“Tetapi Insya Allah kami akan kawal ke DPP, bahwa salahsatu mantan pimpinan DPRD Makassar ini akan maju. Tentunya juga kami harap survei bisa terpotret agar menjadi penilaian tambahan,” ucap caleg DPRD Makassar yang terpilih di Pileg 2024 ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Luwu Timur SULSEL

Apel Siaga Pengawasan Pilkada 2024, Wujud Komitmen Jaga Demokrasi yang Jujur dan Damai

LUWU TIMUR, EDELWEISNEWS.COM – Kita semua berkumpul ditempat ini menunjukkan kesiapan kita dalam mengawal jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024. Momentum apel siaga ini adalah wujud nyata komitmen kita dalam memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada berjalan dengan jujur, adil, aman, damai, dan demokratis. Demikian dikatakan Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, Andi Juanna Fahruddin saat memberikan arahan […]

Read more
Jakarta SULSEL

Evaluator Kemendagri: Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM.- Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengikuti evaluasi kinerja (Evkin) per triwulan sebagai penjabat gubernur di Sulsel, Kamis (21 November 2024), di Gedung Itjen Kemendagri di Jakarta. Per 17 November lalu, orang nomor satu di Sulsel ini sudah menapak bulan keenam. Itu artinya, evaluasi kinerja kali ini adalah kali kedua sejak menjabat […]

Read more
Makassar SULSEL

Pemprov Sulsel Raih Penghargaan Indeks Maturitas Tata Kelola SPK dari BSN

MAKASSAR, EDELWEISNEW.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil meraih penghargaan Indeks Maturitas Tata Kelola Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) Level 3 tahun 2024 dari Badan Standarisasi Nasional (BSN), di Jakarta Convention Centre (JCC), Rabu (20 November 2024). Penghargaan tersebut diterima langsung Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, dalam acara pembukaan Bulan Mutu Nasional Tahun […]

Read more