Didampingi Bunda PAUD Sulsel, Prof Zudan Canangkan Pemberian Vaksin Polio Putaran Kedua

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Zudan Arif Fakrulloh, didampingi Bunda PAUD Sulsel Ninuk Triyanti Zudan, membuka Peringatan Hari Anak Nasional ke – 40 Tahun dan Pemberian Vaksin Polio Putaran Kedua, yang dilaksanakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sulsel, di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (16 Agustus 2024).

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Live Webinar Lingkungan Sekolah, Internet Sehat serta Vaksinasi Lengkap untuk Anak Cerdas Menuju Indonesia Emas.

Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, anak-anak di usia saat ini akan menjadi penerus dan generasi Indonesia Emas 2045. Pada tahun 2045 mendatang, mereka akan menjadi generasi produktif, sehingga mereka harus sehat.

Iapun berpesan kepada para orang tua untuk menjaga kesehatan anak sejak dalam kandungan. Serta menjaga dari penyakit yang bisa dicegah melalui pemberian vaksin. 

“Ayah Bunda titip betul, kesadaran untuk membangun pola hidup sehat, mulai dari ibu hamil. Kita jaga. Kalau hamilnya sehat, tidak anemia, tidak terlalu kurus, bapak-bapak tolong sehatkan isterinya saat hamil,” kata Prof Zudan.

“Ibu-ibu PKK, di kabupaten masing-masing terus dijaga sejak hamil agar sehat, bayinya lahir sehat, agar prevalensi stunting kita bisa diturunkan lagi,” sambungnya.

Prof Zudan juga meminta agar daerah yang cakupan pemberian vaksin polionya masih rendah, dibawah 95 persen, agar terus digenjot. Diantaranya, Kepulauan Selayar, Sinjai, Soppeng, Enrekang, Luwu Timur, dan Kota Parepare.

“Tolong dijaga agar fisiknya anak-anak kita sehat, jiwanya juga sehat. Titip jaga anak-anak kita, gunakan gadget secara bijaksana,” pesannya.

Sementara, Bunda PAUD Sulsel, Ninuk Zudan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih tak terhingga kepada Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, yang mendukung seluruh kegiatan pada Hari Anak Nasional. Kemudian, kolaborasi Dinas Kesehatan  yang menginisiasi kegiatan ini, bersinergi dengan IDAI Sulsel dan UNICEF. 

“Kerja kolaborasi dalam memberikan hak dan perlindungan anak sangat luar biasa, karena dalam setiap jabatan yang diemban harus diperhatikan agar anak-anak mendapatkan hak dan perlindungan,” ujarnya.

Ninuk Zudan yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, menyampaikan, IDAI merupakan salah satu organisasi yang punya tanggung jawab besar, dan tentunya diharapkan bisa memaksimalkan sinergi, karena IDAI-lah yang paling ahli dalam perkembangan anak. 

“Terima kasih atas seluruh kontribusi dalam rangka Hari Anak Nasional yang akan dilanjutkan pada kegiatan selanjutnya,” ucapnya. 

Pada kegiatan ini dilakukan pemberian vaksin Polio kepada 100 anak yang hadir.  Mereka juga diberikan bingkisan menarik. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gowa Hukum & Kriminal Kriminal SULSEL

Resmob Polres Gowa Tangkap Empat Pelaku Pengrusakan, Lima Lainnya Masih DPO

GOWA, EDELWEISNEWS.COM – Unit Resmob Satreskrim Polres Gowa berhasil meringkus empat terduga pelaku tindak pidana pengrusakan, pada Rabu (10/9/2025) sekira pukul 01.50 Wita. Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni di Lantang, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar dan di Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Dasar penangkapan tersebut mengacu pada LP/B/137/VIII/2025/SPKT/Polsek Somba Opu/Polres Gowa, […]

Read more
Makassar SULSEL

Wali Kota Makassar Matangkan Persiapan Sambut KunjunganTiga Menteri

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melakukan berbagai persiapan menyambut kedatangan tiga menteri yang dijadwalkan berkunjung ke Kota Makassar pada Kamis (11/9/2025). Sebagai tuan rumah, ia memastikan seluruh lokasi yang akan disinggahi para pejabat pusat dalam kondisi siap. Lokasi di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Makassar, di […]

Read more
Bulukumba SULSEL

Ruang Kecil, Gugatan Besar : Cerita dari Sudut Baca Rumah Buku SaESA Bulukumba

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM —Di sebuah jalan desa yang berlubang dan berdebu, diapit sawah yang mengering, ada sebuah rumah panggung dengan cat mulai mengelupas. Dari luar, ia tampak biasa saja. Tidak ada papan nama, tidak ada simbol resmi yang biasanya seperti menempel di kantor desa atau sekolah negeri. Hanya sebuah pintu kayu, kadang terbuka, kadang dibiarkan setengah […]

Read more