BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry dan Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf melakukan peninjauan ke pembangunan irigasi tersier di dua titik, yakni irigasi pracetak di Desa Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale dan irigasi pracetak di Desa Bulo-bulo di Kecamatan Bulukumpa, Senin (3 Februari 2025).
“Alhamdulillah dengan adanya irigasi ini perairan sawah masyarakat jadinya bagus. Dalam setahun bisa sampai tiga kali panen. Karena pengairannya sudah bagus, hasil sawah yang semakin baik meningkatkan pendapatan masyarakat,” jelas Ketua DPRD Bulukumba, Umy Asyiatun Khadijah, saat berbincang dengan Prof Fadjry Djufry.
DPRD mendukung dalam hal pengawasan, bahwa pengairan ini termasuk dalam upaya untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Karena ini mendukung kesejahteraan masyarakat, makanya kami dukung,” tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bulukumba, Thaiyeb Manangkasi, menjelaskan, untuk irigasi tersier merupakan wilayah dari Dinas Pertanian dan sudah masuk tahun ketiga tidak lagi melakukan pembangunan irigasi secara konvensional.
“Dengan begitu bisa meminimalisir rembesan air. Kalau pakai irigasi konvensional itu bisa sampai 60 persen air merembes. Jadi bisa kita pertahankan dari hulu ke hilir itu 90 persen utuh,” jelasnya.
Irigasi pra cetak yang dibangun baru 11 km panjangnya. Ini tersebar di 109 desa. Targetnya, sekitar 49 titik yang masuk kategori rusak ringan dan berat prioritas untuk diperbaiki. (*)