
MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel menggelar pelatihan pramuwisata Madya tahun 2019 di Gedung Mulo sejak tanggal 29 sampai dengan 30 April 2019.
Ketua Panitia yang juga Kepala Seksi Peningkatan Kompetensi SDM Pariwisata Drs Marthen Ruru mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut untuk
meningkatkan pengetahuan peserta tentang tugas dan fungsi dari pramuwisata madya dan teknik pemanduan yang profesional.
“Kegiatan ini juga untuk meningkatkan keterampilan dan kecakapan peserta, agar mereka mampu memberi kesan yang baik bagi wisatawan, serta untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang rencana dan strategi perjalanan wisata juga meningkatkan pengetahuan peserta tentang budaya Bugis, Makassar dan Toraja,” terang Marthen Ruru.
Lanjut Marthen, pelatihan pramuwisata juga untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang bahaya narkoba, pengetahuan tentang wisata halal, meningkatkan pengetahuan tentang standar operasional (SOP) imigrasi dan tentang SOP Angkasa Pura serta pengamanan wisatawan agar jumlah kunjungan wisatawan ke Sulawesi Selatan meningkat.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel AM Firdah mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat penting, karena sektor pariwisata merupakan salah satu sektor penghasil devisa bagi negara selain sektor-sektor lainnya.
“Saya kira peserta yang ikut ini harus benar-benar mengerti tentang materi pramuwisata madya, karena sertifikat bukan hanya pelengkap administrasi tapi lebih kepada prakteknya saat berada di lapangan, seperti bagaimana memberikan pelayanan terbaik pada pengunjung,” jelas AM Firdah.
Ia juga berharap wisata halal lebih ditingkatkan lagi pemahamannya sesuai dengan arahan Kementerian Pariwisata.
Penulis : Ans
Editor : Jesi Heny