MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perindustrian terus mendorong peningkatan UMKM dan IKM di Sulawesi Selatan.
Dalam tiga tahun terakhir sejak 2020, Pemprov Sulsel memberikan fasilitasi sertifikasi gratis bagi IKM, yakni setifikat halal dan sertifikat HKI (paten merk). Bahkan setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian Sulsel, tercatat pada tahun 2020, sebanyak 122 IKM yang mendapatkan fasilitasi sertifikasi, di tahun 2021 sebanyak 160 IKM,.dan di tahun 2022 sebanyak 635 IKM.
Kepala Dinas Perindustrian Sulsel, Ahmadi Akil menyampaikan, bahwa peningkatan pemberian fasilitasi sertifikasi gratis ini, sebagai wujud kepedulian Gubernur Andi Sudirman untuk peningkatan bagi industri kecil menengah (IKM) di Sulsel.
“Atas arahan dari Bapak Gubernur, kita terus melakukan upaya dalam peningkatan IKM di Sulsel, termasuk dengan memberikan fasilitasi sertifikasi gratis bagi IKM. Pemberian fasilitasi sertifikasi gratis ini juga merupakan program prioritas Bapak Gubernur,” katanya, Kamis (3/1/2023).
Ia menyebutkan, di tahun 2022, dilakukan fasilitasi bagi 635 IKM, diantaranya 585 IKM mendapatkan fasilitasi sertifikat halal, dan 50 IKM mendapatkan fasilitasi sertifikat HKI (paten merk).
Dengan fasilitasi ini, kata dia, akan memberikan peningkatan kualitas dan kuantitas produk industri yang sesuai standar, meningkatkan kompetensi berstandarisasi serta meningkatnya IKM terstandardisasi. Selain itu, IKM yang mengikuti pembekalan dapat membagikan pengetahuan dan pengalaman kepada IKM lainnya.
Selain keberpihakan fasilitasi sertifikat halal gratis, Pemprov juga mendorong keberpihakan pada pemasaran produk IKM. Keberpihakan ini diantaranya memfasilitasi desain kemasan produk agar dapat didistribusikan di minimarket/supermarket. Demikian juga IKM yang telah mendapatkan sertifikat halal, produknya dapat dimasukan ke dalam E-katalog lokal untuk pemberdayaan IKM.
“Selain itu, kita telah menghadirkan Rumah Kemasan Andalan, yang merupakan jasa desain kemasan dan cetak kemasan dengan digital printing yang memiliki kualitas terbaik. Yang diharapkan dapat membantu bagi IKM dalam mengupgrade kemasan packaging produknya,” tuturnya. (Hms)
Editor : Anisah