MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – UPT SPF SD Negeri Parinring terus memantapkan program inovasinya untuk mendukung pelaksanaan Innovation Government Award (IGA) 2023. Inovasi yang dikembangkan sekolah yang berada di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, itu adalah Eko-Skul.
Secara teknis, akan dibuat manual book program Eko-Skul dan revisi atas video inovasi yang telah dibuat. Diskusi terkait hal ini dilakukan oleh inovator dan tim dengan melibatkan narasumber, pada Rabu, 7 Juni 2023.
Eko-Skul merupakan akronim dari ekosistem sekolah kelola daur ulang. Program ini melibatkan tiga pilar, yakni sekolah, orangtua, dan masyarakat. Eko-Skul merupakan komitmen SD Negeri Parinring dalam mengimplementasikan sekolah Adiwiyata.
Guna penguatan program inovasi Eko-Skul, SD Negeri Parinring telah mengadakan Bimbingan Teknik (Bimtek) pada, Sabtu, 27 Mei 2023. Kegiatan ini dibuka oleh Andi Etty Cahyani, S.Pd, Plh UPT SPF SD Negeri Parinring, yang menekankan pentingnya program inovasi bagi kemajuan sekolah. Program inovasi ini, kata Andi Etty, sebagai penjabaran 18 Revolusi Pendidikan Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto
Bimtek yang diikuti para guru itu, menghadirkan Rusdin Tompo, pegiat Sekolah Ramah Anak (SRA) sebagai narasumber. Rusdin memang kerap memberikan pendampingan bagi sekolah-sekolah yang mengembangkan inovasi.
Sebagai pemateri, dia menyampaikan bahwa program inovasi Eko-Skul sesungguhnya merupakan strategi mewujudkan visi misi sekolah. Adapun visi sekolah adalah mewujudkan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat yang beriman, bertakwa, berkarakter, dan berprestasi serta berwawasan lingkungan. Visi sekolah dan inovasi ini hanya bisa terwujud kalau ada partisipasi dan kolaborasi dari pemangku kepentingan.
Nur Qalbi, S.Pd, guru SD Negeri Parinring yang biasa mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar, menyampaikan bahwa program inovasi ini bukan saja mesti dilakukan sekolah bahkan perlu dilakukan setiap guru.
Sudirman, guru kelas 1, mengemukakan banyak ide inovasi yang bisa dilakukan di sekolah. Jamaluddin, S.Pd, M Pd bahkan menambahkan, program inovasi yang melibatkan pemangku kepentingan merupakan bagian dari program sekolah pengggerak. Jamaluddin lalu mengusulkan agar dilakukan kegiatan pekan literasi, yang dinamakan Pelita, akronim dari Pekan Literasi Anak.
Program Pelita ini diharapkan bisa dilakukan setiap akhir pekan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler untuk mendukung minat bakat anak. Kegiatan ini juga untuk mengimplementasikan gerakan literasi sekolah. (Ril)