DURASI dan TBM Panrita Lestari Kembali Gelar Kemah Literasi

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – “Bagi kami, literasi itu butuh aksi, makanya kami menyebutnya “LiterAksi”, dengan menggabungkan kata literasi dan aksi,” terang Melati, fasilitator pendidikan Dompet Dhuafa.

Begitupun dengan frasa “KolaborAksi”, yang menggabungkan kolaborasi dan aksi. Bagi penggiat literasi yang banyak berkecimpung di perpustakaan sekolah itu, gerakan literasi hanya bisa terwujud melalui aksi kolaborasi yang nyata.

Melati menjelaskan itu di sela-sela kegiatan Kemah Literasi yang kembali diadakan di kawasan wisata hutan pinus Bissoloro, Kabupaten Gowa, Sabtu-Minggu, 2-3 September 2023. Kemah Literasi ke-2 ini bertema “Literasi Bukan Sekadar Narasi”.

Kegiatan ini diadakan oleh Duta Literasi (DURASI) dan TBM Panrita Lestari. Sebelumnya, kegiatan yang sama diadakan pada bulan Juni 2023 tahun ini.

Peserta kegiatan ini merupakan remaja dari Desa Rannaloe, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa. Sebelum mereka ke lokasi, ada prosesi pelepasan peserta secara resmi oleh Kepala Desa Rannaloe, Alimuddin, S.Pd.

Melati, mengatakan bahwa peserta Kemah Literasi ini merupakan pelajar dan mahasiswa. Ada yang masih duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar, tapi ada juga yang berstatus mahasiswa. Rerata peserta merupakan pelajar SMP dan SMA.

Rusdin Tompo, Koordinator Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA Provinsi Sulawesi Selatan, tampil sebagai pemateri pertama. Dia membawakan materi kepenulisan, sesuai profesinya sebagai penulis dan editor puluhan buku.

Rusdin Tompo, yang juga aktif di Komunitas Puisi (KoPi) Makassar itu, memberi motivasi agar peserta berani menuangkan pikiran dan mengekspresikan perasaannya lewat tulisan. Dia banyak memberikan tips praktis menulis. Menurutnya, metode ini lebih efektif dalam kelas pelatihan menulis.

“Langsung kita buccu saja, atau istilah anak sekarang, gaspol,” katanya dalam bahasa Makassar, sambil menugaskan peserta membuat tulisan terkait pelatihan.

Pembicara kedua, Dr Sumarlin Rengko, membawakan materi tentang Etika Sosial Pemuda di Era Digital. Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas itu mengingatkan pentingnya peserta menyaring setiap informasi yang dibaca atau diperoleh.

Peserta diajak memanfaatkan teknologi dan berbagai platform digital yang ada digenggamannya untuk pengembangan diri, ruang kreasi dan ekspresi, termasuk untuk edukasi dan literasi, serta aktivitas ekonomi. Bila perlu katanya, melalui kerjasama dan membangun jejaring atau networking.

Kegiatan di kawasan hutan pinus Selow ini, termasuk cukup beragam dan dinamis. Selain berkemah, pelatihan dan diskusi, peserta juga diajak nonton bareng, menampilkan musikalisasi puisi dan kegiatan outbond yang seru. Kegiatan ini mendapat support dari Dompet Dhuafa, Sekolah Literasi Indonesia.

Asdinullah, Direktur Lembaga Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Sulsel, yang tampil membawakan materi “Dinamika Pemuda”, banyak memberi motivasi lewat kisah-kisah sejarah dan inspiratif dari sejumlah tokoh.

Kepada peserta diingatkan supaya mencari tokoh dan role model yang benar dan tepat. Karena itu akan mempengaruhi cara berpikir dan life style mereka. Tokoh yang jadi panutan itu bisa Rasulullah, bisa berasal dari sahabat Nabi, pahlawan dan pejuang, atau artis dan selebritas. Bisa pula dari lingkungan sekitar kita, yang merupakan local hero.

“Para tokoh inspiratif itu bisa jadi pembelajaran bagi kita. Mereka punya kesamaan, yakni kegigihan dan daya juang, yang tak kenal menyerah,” imbuh Asdinullah, yang juga berbagi kisah hidupnya di hadapan peserta.

Dia terus memberi semangat agar peserta senantiasa tekun, jujur dan menjaga amanah. Kalau membaca biografi seseorang, tambah dia, ada nilai pembelajaran yang bisa dipetik dari bacaan itu. Sosok dan para tokoh yang kita baca itu, pasti punya cita-cita, visi, daya juang, dan arah tujuan dalam hidupnya.

Pemateri terakhir dalam Kemah Literasi ini adalah Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, Rahmat Hidayat. Dia banyak memaparkan bagaimana menggali potensi pemuda. Program Kemah Literasi ini merupakan implementasi dari 5 pilar Program Dompet Dhuafa. Yakni, pendidikan, dakwah, kesehatan, ekonomi, dan sosial yang menyesuaikan dengan kondisi setempat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bulukumba SULSEL

Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry Tinjau Pasar Sentral Bulukumba

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM. – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba dibawah kepemimpinan Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satunya dengan menyelesaikan revitalisasi Pasar Sentral Bulukumba. Tujuan revitalisasi ini agar mampu mengembalikan fungsi Pasar Sentral sebagai pusat perputaran ekonomi di daerah. Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Jufri melakukan peninjauan ke pasar […]

Read more
Bulukumba SULSEL

Dikunjungi Prof Fadjry Djufry, Perbaikan Irigasi Tersier di Bulukumba Berhasil Tingkatkan Hasil Panen Petani

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry dan Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf melakukan peninjauan ke pembangunan irigasi tersier di dua titik, yakni irigasi pracetak di Desa Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale dan irigasi pracetak di Desa Bulo-bulo di Kecamatan Bulukumpa, Senin (3 Februari 2025). “Alhamdulillah dengan adanya irigasi ini perairan sawah masyarakat jadinya […]

Read more
Bulukumba SULSEL

Pj Gubernur Sulsel dan Bupati Bulukumba Resmikan Pantai Merpati dengan Pelepasan Burung Merpati

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufri didampingi Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf meresmikan kawasan Pantai Merpati Bulukumba, Senin, 3 Februari 2025. Peresmian tersebut ditandai dengan pelepasan burung merpati. Momentum ini menjadi salah satu yang spesial dalam peringatan Hari Jadi Bulukumba ke-65, sekaligus menandai rampungnya penataan Pantai Merpati yang telah dikerjakan dalam tiga […]

Read more