SELAYAR, EDELWEISNEWS.COM – Kemampuan literasi dan Numerasi serta Karakter siswa di SD Inpres Benteng No. 62 Kepulauan Selayar berdasarkan Rapor Pendidikan Tahun 2024 mengalami peningkatan. Salah satu Sekolah Penggerak SD di Kepulauan Selayar ini ikut merasakan dampak positif dari pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Sebelum melaksanakan Kurikulum Merdeka (Kumer) atau masih menggunakan Kurikulum K13 di tahun 2021/2022, nilai literasi berada di angka 36,67 (kurang), nilai numerasi di angka 23,33 (kurang) dan nilai karakter di angka 51,83 (baik). Setelah terpilih menjadi sekolah penggerak dan menggunakan Kumer yang berjalan hampir 2 tahun angka literasi di tahun 2023/ 2024 naik 63,62% menjadi di angka 60 (sedang), nilai numerasi naik 128,59% menjadi di angka 53,33 (sedang) dan nilai karakter naik 4,24% atau menjadi diangka 54,03 (baik).
Kepala Sekolah, H. Amiluddin bersama guru yang tergabung dalam Pelatihan Komite Pembelajaran, Pratiwi Subur dan Rosdiana saat dikonfirmasi, Sabtu (15/03) merasa senang karena sudah terlihat ada peningkatan pada nilai Rapor Pendidikan yang dikeluarkan oleh Kemendibudristek tahun 2024 ini.
“Alhamdulillah sudah ada peningkatan khususnya literasi dan numerasi. Ini semua berkat upaya seluruh guru di sekolah untuk menimplementasikan kurikulum merdeka yang berpusat kepada kebutuhan murid,” ungkap H. Amiluddin yang mengelola sekolah dengan jumlah kelas sebanyak 18 rombel dan 39 orang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) serta siswa sebanyak 445 orang.
Salah satu penyebab kenaikan literasi dan numerasi siswa menurut salah satu guru yakni Pratiwi Subur, aktifnya kegiatan lomba numerasi dan kegiatan literasi di sekolah.
“Kegiatan Numerasi dan Literasi mulai aktif sejak Kurikulum Merdeka diterapkan, Alhamdulillah pada lomba Numerasi, SD kami berhasil mendapatkan juara 1 dan 2 pada seleksi rayon untuk lanjut ke Provinsi pada event Lomba Prisma Mathemathics. Kegiatan literasi rutin disekolah ada Gerakan SERASI (Senin, Rabu Literasi). Gerakan SERASI ini atas inisiatif saya dan teman saya Ibu Rosdiana. Ibu Rosdiana yang mendesain anak-anak duduk setiap sepuluh orang membuat beberapa lingkaran yang dilihat dari atas seperti bunga matahari yang bermekaran. Setelah membentuk lingkaran mereka membaca buku bacaan bersama selama 10 – 15 menit dan selanjutnya menceritakan buku yang dibaca kepada temannya dalam satu lingkaran. Setiap hari Senin dan Rabu, anak-anak tanpa diperintah sudah sadar sendiri mengatur posisinya dan membentuk lingkaran,” terang Pratiwi Subur, guru kelas IV yang biasa sehari-hari dipanggil Ibu Kiky.
Gerakan SERASI (Senin, Rabu Literasi) menjadi gerakan utama literasi di SD Inpres Benteng No. 62 Kepulauan Selayar. Gerakan inipun diperkuat dengan berbagai aktifitas literasi yang lainya seperti pojok baca kelas.
“Setiap kelas memiliki pojok baca kelas dan siswa diajak untuk membaca buku dipojok baca sebelum pelajaran dimulai. Selain itu, ada jadwal membaca di Perpustakaan Sekolah untuk setiap kelas”, tutur Rosdiana, guru kelas II yang juga mengakui ada trik sehingga numerasi siswa di sekolahnya meningkat. Yakni dengan menerapkan pembelajarannya dikelas menggunakan metode permainan matematika dan mengaitkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari dan tidak lupa menghiasi kelas dengan memajang poster numerasi seperti bilangan.
Pengawas Sekolah, Hamriani memberi apresiasi atas kenaikan Rapor Pendidikan sekolah dampingannya khususnya Literasi dan Numerasinya. Pengawas Sekolah akan terus berupaya mendampingi dengan baik agar hasil Literasi dan Numerasi tahun depan meningkat dan berada dinilai baik.
“upaya selanjutnya tentunya terus memonitoring dan mengevaluasi ketercapaian rapor pendidikan kemudian mendampingi Kepala Sekolah dan guru menganalisis rapor pendidikan untuk peningkatan kinerja guru termasuk aktivitas Komunitas Belajar (Kombel) guru dan mendampingi pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang terintegrasi dengan Rapor Pendidikan,” terang Hamriani.
Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) Angkatan II untuk SD di Kabupaten Kepulauan Selayar, Tulus Wulan Juni, ikut senang dengan kenaikan Rapor Pendidikan SD Inpres Benteng No. 62 Kepulauan Selayar.
“Kenaikan Rapor Pendidikan tahun 2024 khususnya Literasi dan Numerasi cukup tinggi bila dilihat dari kompleksitas guru dan siswa. Sekolahnya besar dan ada 18 rombel, butuh ekstra penanganan pengelolaan kelas 3 kali lipat dibandingkan sekolah lain yang hanya 6 rombel. Saya mengapresiasi usaha pak Kepsek dan seluruh guru dan pegawai disana untuk berbenah dan berubah dengan mengembangkan berbagai program literasi dan numerasi di sekolah. Terus berproses dan mengimplementasikan materi Kurikulum Merdeka yang sudah diberikan, semoga tahun depan literasi dan numerasinya terus meningkat dan bernilai baik,” harap Tulus. (TWJ)