
JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Dihadapan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Wakil Menteri (Wamen) dan Gubernur se-Indonesia, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah memaparkan nasib masyarakat yang tinggal di daerah terisolir di Sulsel.
Ia menceritakan kepada Wakil Menteri PUPR, bagaimana Presiden Jokowi di setiap kesempatan mengingatkan kepada semua untuk terus bersinergi, kolaborasi dan bekerja aktif.
“Saya pikir harus diterapkan secara konsisten,” ujarnya di Forum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa, 26 November 2019.
Saat itu, Prof NA dan Gubernur lainnya sudah pernah diundang langsung Menteri PUPR untuk menyampaikan semua program-program prioritasnya.
“Kami sudah serahkan semua dan pada saat itu Pak Menteri mengumumkan kepada Dirjen PUPR, mengintruksikan supaya mensinergikan program provinsi dengan balai. Jujur saja pak, saya ingin sampaikan bahwa ini teman-teman para gubernur di bawah Menteri PUPR, sama sekali mereka menginginkan kerjasama,” jelas mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.
Apalagi lanjut Nurdin Abdullah, sesuai undang-undang yang ada, gubernur adalah wakil pemerintah pusat di daerah. Seharusnya, pemerintah pusat dalam hal ini balai, lebih banyak berkoordinasi kepada pemerintah provinsi.
“Kalau ada kolaborasi, saya kira semua bisa kita kerjakan. Saya mengingatkan kembali kepada Bapak Wamen yang sudah menjadi janji ke masyarakat, kita akan menyelesaikan daerah-daerah terisolir,” ungkap mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Nurdin Abdullah juga menceritakan bagaimana kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan kabupaten / kota sudah berjalan dengan baik. Khususnya untuk membuka jalan-jalan baru supaya tersentuh pembangunan bagi daerah yang terisolir.
“Kami sudah menggunakan APBD provinsi dan kabupaten, kita berkolaborasi untuk membuka jalan,” ujarnya. (hum)
Editor : Jesi Heny