MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah, menargetkan pekerjaan kanal sirkulasi air yang keluar masuk di Pantai Losari selesai dalam waktu tiga minggu.
“Tiga minggu ini sudah diselesaikan semua, jadi kalau ini sudah tersirkulasi sudah bagus kan. Iya kita berharap tiga minggu ke depan sirkulasi air di Pantai Losari sudah bergerak,” kata Nurdin Abdullah setelah meninjau lahan persiapan pembangunan kanal Pantai Losari, Sabtu (5/12/2020).
Menurut Nurdin, pekerjaan harus diselesaikan segera. Pasalnya, selama irigasi tersebut belum dikerjakan, maka akan terus menjadi komplain masyarakat, apalagi Pantai Losari ini menjadi tempat pariwisata andalan Makassar.
“Inti kehadiran kita adalah menyelesaikan kanal, karena kanal ini kalau nggak selesai akan terus menjadi komplain masyarakat, karena memang bau. Nah Pantai Losari yang menjadi idola masyarakat, menjadi ikon Makassar, sekarang kan orang malas duduk-duduk disitu apalagi kalau angin bertiup ke daratan. Akhirnya Lego-lego juga kena imbas. Oleh karena itu, kita percepat penyelesaian kanal ini, supaya sirkulasi air bergerak, saya kira itu yang paling penting,” urainya.
Sementara mengenai lahan, sudah selesai dihibahkan dari PT Phinisi, dan perusahaan lainnya. Sedangkan lahan dari GMTD sendiri sudah selesai juga, tinggal menunggu metode pembayaran antara pemerintah dengan pihak GMTD.
“Di Phinisi sudah dia berikan hibah setelah lahan cukup besar, terus ada lagi Pak Eko, ada lagi satu perusahaan lagi juga dihibahkan. GMTD ini kita masih berembuk, kalau memang ternyata tetap tidak memberikan, iya solusinya kita beli tentu dengan alas hukum yang pasti. Ini sudah selesai, sudah ada surat yang kita terima, kita juga sudah setuju, tinggal tunggu metode pembayarannya, kita harus pastikan,” jelasnya.
Gubernur didampingi langsung Sekprov Sulsel, Kejati Sulsel, Kakanwil BPKP Provinsi Sulsel, Kakanwil BPN/ATR Provinsi Sulsel, Pihak Citraland City meninjau master plan Citraland City dan lahan persiapan pembangunan kanal irigasi Pantai Losari.
Sebelumnya, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulsel, Bambang Priono menegaskan, PT. GMTD, PT. Phinisi dan PT. Bintang Duta Pariwisata dalam waktu dekat ini akan menyerahkan lahannya dalam bentuk hibah guna pembangunan irigasi Pantai Losari.
“Itu ada GMTD, ada PT. Phinisi, ada PT. Bintang Duta Pariwisata, kebetulan tanah mereka itu terkena rencana pembuatan kanal sehingga nanti sirkulasi air di sekitar Pantai Losari itu sudah tidak bau seperti yang sekarang. Kita lihat di daerah belakang The Rindra maupun daerah pasir putih itu kan airnya tidak terlalu berputar karena sirkulasi,” katanya belum lama ini. (hms)
Editor : Jesi Heny