Hadiri Vaksinasi untuk Pelajar, Plt Gubernur Sulsel : Pembelajaran Tatap Muka Sudah Berjalan Secara Terbatas

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menghadiri vaksinasi untuk pelajar yang disaksikan langsung Presiden RI Joko Widodo secara virtual di SMKN 10 Jalan Bontomanai Makassar, Rabu (14/7/2021).

Plt Gubernur Sulsel mengatakan jika vaksinasi ini dilakukan untuk pelajar tingkat SMP dan SMA atau berada pada umur 12 tahun keatas.  

“Vaksinasi ini untuk SMA dan SMP  yang ada pada range umur 12 tahun keatas. Nanti akan diikuti kabupaten/kota. Karena vaksin-vaksin kita sekarang sudah pendistribusian ke kabupaten/ kota, sehingga pelaksanaan vaksinasi bisa segera dilakukan. Harapan kami, bagaimana kita kebut vaksinasinya sebagai langkah hulu untuk proses pencegahan ataupun memperoleh herd immunity untuk komunitas yang ada di masyarakat,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, jumlah yang akan divaksin hari ini sekitar 130 ribuan siswa.

“Kalau jumlahnya sekarang yang baru divaksin sekitar 130 ribuan siswa. Kalau misalnya kali tiga, berarti sekitar 400 ribuan, itu SMA. Kalau SMP kali dua mungkin 1 jutaan,” sebutnya.

Lebih jauh Plt Gubernur Sulsel mengaku target vaksinasi untuk masyarakat umum sudah mencapai 70 persen.

“Kita kan ada target ya 4,5 juta total target untuk umum. Yang tadinya target kita sudah melebihi target 70 persen, sekarang ditambahkan lagi target untuk masyarakat umum, kalau tidak salah 4,7 juta di Sulsel dari sekitar 8,7 juta penduduk. Intinya kita menyasar sekarang masyarakat umum, dari remaja akan kita vaksin di 24 kabupaten / kota,” tuturnya.

Ia menambahkan, untuk pembelajaran tatap muka sudah berjalan secara terbatas, terutama untuk daerah atau kecamatan zona hijau.

“Sudah ada kita keluarkan edaran untuk pembelajaran tatap muka terbatas, terutama untuk daerah dan kecamatan zona hijau. Kemudian yang kuning ada pemberlakuan beberapa persen, tidak lain adalah memberikan pengaturan kepada kebijakan kepala daerah kabupaten kota yang sudah memberlakukan tatap muka secara parsial, supaya aturannya jelas bahwa kita tetap memonitor, mengontrol dan tentu harus pada akhirnya izin daripada kepala daerah karena mereka yang memiliki warga langsung,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Heri Sumiharto berharap semua siswa dapat mengikuti vaksin yang saat ini terus dilakukan.

“Kita harap semua anak- anak (siswa) kita bisa ikut vaksin, dan tentunya melalui izin orang tua sehingga dapat menekan penyebaran virus covid-19 dan bisa segera melakukan sekolah tatap muka,” ungkapnya.

Ia juga mengaku, untuk saat ini pelaksanaan sekolah tatap muka bisa dilakukan di daerah zona hijau.

” Untuk zona hijau sekolah tatap muka terbatas sudah berjalan,” pungkasnya. (Hprov)

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Maros SULSEL

Ketua Umum Pengcab KKI Maros Ikut Jalan Santai dan Beri Penghargaan Atlit Berprestasi

MAROS, EDELWEISNEWS.COM – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2025, Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Khusin Ryu “M” Karatedo Indonesia (KKI) Kabupaten Maros sekaligus Pgs. Kakanminvetcad XIV-16/Maros, Kapten Inf Abdul Hamid, S.Sos., bersama jajarannya mengikuti kegiatan jalan santai serta perlombaan yang digelar oleh Keluarga Besar Pengcab KKI Maros, bertempat di Lapangan […]

Read more
LEGISLATIF Makassar SULSEL

Muchlis Misbah : Sekwan Hadirkan Disiplin dan Nilai Kebangsaan di DPRD Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah memberikan apresiasi kepada Plt Sekretaris DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba atas berbagai perubahan positif yang telah dilakukan di lingkungan sekretariat. Menurutnya, langkah awal berupa penataan area parkir dan pengaspalan halaman kantor menjadi pintu masuk bagi perbaikan yang lebih luas. “Perhatian terhadap hal-hal kecil ternyata berdampak besar […]

Read more
Bulukumba SULSEL

TALKs 2025: SaESA Membuka Jalan Kesadaran Pendidikan di Bulukumba

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Di sebuah desa di Bulukumba bernama Bontonyeleng, suara bambu yang bergemerisik menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan pendidikan alternatif. Sekolah Anak Desa (SaESA) meluncurkan TALKs: meluaskan kesadaran, sebuah forum yang bukan hanya berbicara soal sekolah, melainkan soal masa depan anak-anak desa. Gerakan ini lahir dari kegelisahan. Terlalu banyak anak desa yang merasa pendidikan […]

Read more