
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya sebagai mitra strategis Pemerintah Kota dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak.
Melalui audiensi bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, pengurus IBI siap memperkuat kolaborasi, khususnya dalam program percepatan penurunan stunting yang saat ini menjadi prioritas nasional dan daerah.

Ketua IBI Makassar, Emilia Harnani, SST, M.Kes, mengawali pembicaraan dengan menyampaikan, bahwa kegiatan Muscab yang digelar setiap lima tahun sekali ini menjadi momen penting bagi IBI dalam menyusun arah kebijakan organisasi.
Dalam pertemuan tersebut, Emilia juga memaparkan sejumlah kegiatan sosial yang telah dijalankan oleh IBI Makassar selama bulan Mei–Juni dalam rangka Bulan Bakti IBI.

Kegiatan meliputi pelayanan kesehatan ibu dan anak, pemberian makanan tambahan (PMT), pelayanan KB, hingga edukasi tentang pencegahan stunting.
“Peran kami mungkin terlihat kecil, tetapi jika seluruh bidan bersatu dan bekerja bersama, kami yakin bisa memberikan dampak nyata di masyarakat,” ungkap Emilia, saat audiensi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Makassar dengan Wali Kota Makassar, di kantor Balai Kota, Selasa (24/6/2025).
Audiensi ini menjadi awal penguatan kolaborasi antara Pemkot Makassar dan IBI untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya perempuan dan anak-anak, sebagai fondasi utama pembangunan kota yang tangguh dan berdaya saing.
“Kami juga akan bekerja sama dalam hal penanganan dan penurunan stunting di Kota Makassar. Ini kami kolaborasi dengan Pemkot, PKK dan Dinkes,” tuturnya.
Kehadiran pengurus IBI Kota Makassar, bertemu dengan Wali Kota Munafri Arifuddin terkait Muscab ke VIII IBI dan Hut IBI ke 74, dalam waktu dekat. Pihak IDI, juga mengundang Wali Kota untuk hadir dalam kegiatan tersebut.
Peringatan HUT IBI ke-74 dan Musyawarah Cabang ke-VIII IBI Makassar juga menjadi momentum konsolidasi organisasi untuk menghadirkan pelayanan yang lebih responsif, berkelanjutan, dan berbasis komunitas.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan apresiasi atas kiprah IBI sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, khususnya dalam penanganan ibu dan anak.
“Kami sangat terbantu dengan peran bidan di lapangan. Isu seperti stunting tidak bisa kita biarkan terjadi. Intervensi harus cepat, tidak hanya dua bulan, tapi minimal satu tahun, agar hasilnya berkelanjutan. Dan semua itu harus berbasis data,” tegas Munafri.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Makassar saat ini tengah memprioritaskan penurunan angka stunting, penanggulangan pernikahan usia dini, dan peningkatan edukasi kesehatan bagi calon ibu.
Wali Kota juga menekanakan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kota, Dinas Kesehatan, dan lembaga-lembaga mitra seperti BKKBN dan IBI dalam mendampingi keluarga melalui program Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari bidan, kader, dan petugas KB serta juga TP PKK.
“Kita semua harus turun tangan. Tidak bisa hanya satu pihak bekerja. IBI, Dinas Kesehatan, dan BKKBN serta TP PKK harus jadi satu kekuatan yang solid,” imbuh Wali Kota. (*)