MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – “Ibuku Perpustakaan Pertamaku”. Kalimat ini menunjukkan peran ibu sangat penting dalam menentukan sedikit atau banyaknya pengetahuan dasar yang kita miliki sekarang ini.
Menurut Tulus Wulan juni, salah seorang pustakawan dari Dinas Perpustakaan Makassar, hal itulah yang menjadi alasan mengapa dia langsung merespon kepedulian Ibu Relawan Baca bentukan Dinas Perpustakaan Makassar yang ingin menghidupkan peran perpustakaan kelurahan.
“Ibu Relawan Baca ini ingin menghidupkan perpustakaan kelurahan di tengah-tengah masyarakat, dengan konsep mandiri dan berkelanjutan dan tetap mengikuti regulasi untuk penguatan kelembagaan perpustakaan kelurahan,” jelas Tulus, Senin (20/1/2020).
Sebagaimana diungkapkan Ketua Ibu Relawan Baca Kota Makassar, Kartini Ismail didampingi Sekretaris PKK Kecamatan Mariso, Feizarina di lokasi Perpustakaan Kelurahan Kampung Buyang, Senin (20/01).
Katanya, lokasi yang cukup luas tersebut rencana akan direnovasi lalu dibenahi oleh Ibu Relawan Baca Kota Makassar, untuk menjadi tempat menarik bagi anak-anak, selain membaca buku.
Jika berhasil maka akan menjadi rool model untuk bisa diterapkan di Perpustakaan Kelurahan yang lain. Di Kota Makassar, berdasarkan data dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar ada 86 kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan, yang pernah mendapat bantuan buku-buku dan rak perpustakaan.
Perpustakaan kelurahan adalah jenis Perpustakaan Umum yang berada di kelurahan. Penyelenggaraan dan Pendirian Perpustakaan Kelurahan telah diatur dalam UU Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan dan PP Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan serta Perka Nomor 6 Tahun 2017 tentang Standar Nasional Perpustakaan Desa dan Kelurahan.
Walaupun telah memiliki regulasi yang kuat, namun dalam pelaksanaannya belum berjalan maksimal. Karena aturannya belum dipahami semua pihak, apalagi keberadaan Perpustakaan Kelurahan menjadi tanggung jawab langsung kelurahan dan kecamatan.
“Karena itu, kepedulian Ibu Relawan Baca Kota Makassar untuk membantu dan memperkuat peran Perpustakaan Kelurahan perlu diapresiasi dan didukung oleh semua pihak, sebagai bentuk sinergi antara masyarakat dan pemerintah,” tambah Tulus lagi.
Sebagai upaya memperkuat kelembagaan Perpustakaan Kelurahan di Kampung Buyang, maka tahap awal akan dibuat SK Tenaga Perpustakaan yang dikeluarkan oleh lurah selaku penanggung jawab, SK Pendirian Perpustakaan, Pembuatan Nomor Pokok Perpustakaan (NPP), penataan yang akan melibatkan Ibu Relawan Baca dan donatur. Konsep penyelenggaraan akan memadukan konsep “pustakamart”, sehingga lebih menarik bagi pemustaka dan bernilai entrepreneurship bagi tenaga perpustakaan.
Penulis : Jesi Heny