MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Rabu (8/2/2023), Inovasi Baru Tali Buku Setahun atau Tamat Lima Buku Setahun mulai diuji cobakan oleh inovator yang juga Pustakawan Dinas Perpustakaan Makassar, Tulus Wulan Juni di 2 sekolah, dari rencana 7 sekolah yang telah memiliki perpustakaan terakreditasi atau sudah sesuai standar.
“Program ini kelanjutannya inovasi Sentuh Pustaka. Setelah Sentuh Pustaka, kan perpustakaannya sudah sesuai standar maka jangan sampai vakum, keberlanjutannya adalah kegiatan literasinya yang dapat terukur. Nah, ini salah satu formulanya dan juga untuk memperbaiki literasi,” ungkap Tulus.
Dua sekolah tersebut adalah SDN Sudirman IV dan SDS Pundarika Makassar. Sebanyak 12 siswa masing-masing sekolah, yakni kelas 4 dan 5 diberikan penjelasan program dan pemberian Buku Kontrol Literasi serta petunjuk pengisiannya. Jumlah siswa yang mengikuti program ini nantinya dapat bertambah sesuai minat dan kebijakan kepala sekolah.
Buku Kontrol Literasi atau Book Control Literacy (BCL) adalah salah satu instrumen dalam program Tali Buku Setahun dan menjadi panduan siswa. BCL berisi aktivitas atau catatan membaca yang diisi oleh siswa dalam menamatkan buku. Catatan tersebut diantaranya hari/ tanggal membaca, tempat, jumlah halaman yang dibaca, durasi dan paraf guru, tenaga perpustakaan atau orang tua. Waktu membacanya diserahkan penuh ke siswa, bisa membaca di sekolah, rumah, perpustakaan atau di tempat umum.
Jika sudah menamatkan buku, siswa akan diuji pemahamnnya oleh Tim Penguji, jika lulus akan mendapatkan sertifikat dan juga pin yang nantinya ada pin perunggu jika telah menamatkan 1 sampai 6 buku, pin perak jika menamatkan 7 sampai 20 buku dan pin emas jika telah menamatkan 21 buku keatas. Siswa pun sangat antusias mengikuti program ini.
“Selama ini belum ada bukti kalau ada yang tamat membaca buku, bisa saja mengaku tamat membaca padahal hanya membaca beberapa lembar saja. Nah, sekarang kita buatkan apresiasi seperti sertifikat dan juga ada pin sebagai bukti dan mereka semua nantinya akan terdata dalam sistem. Ini akan menjadi aksi nyata untuk mendorong peningkatan literasi melalui pembudayaan kegemaran membaca,” terang Tulus.
Persyaratan buku yang dibaca dalam program ini adalah buku fiksi dan non fiksi, kecuali buku paket/ pelajaran. Untuk kelas IV SD, halaman buku minimal 50 halaman, kelas V SD minimal buku dengan 100 halaman, kelas VI minimal buku dengan 150 halaman dan SMP minimal buku dengan 200 halaman.
Sumber buku bisa dari perpustakaan sekolah, perpustakaan umum, rumah, toko buku atau melalui internet (ebook).
Sebelum mengikuti ujian pemahaman, peserta akan membuat resensi buku minimal 4 paragraf dan dipaparkan di depan penguji. Program ini tidak saja difokuskan hanya membaca dan memahami tetapi juga mampu menulis dan berbicara.
“Semua tingkat literasi komplit dalam Tali Buku Setahun yakni mampu menyimak, berbicara, membaca dan menulis dan akhirnya literasi menjadi baik dan kualitas pendidikan meningkat,” harap Tulus. (*)