MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM.- Ketua DPRD Sulsel Rudianto Lallo mendukung rencana Walikota Makassar Moh Ramdhan untuk menambah jumlah posisi direksi dan dewan pengawas (dewas) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Namun dia menegaskan rencana ini harus sesuai aturan dan dasar hukum yang berlaku.
“Cuma memang harus disesuaikan dengan kedudukan atau dasar hukum penambahan (posisi direksi-dewas BUMD) itu,” tegas Rudianto kepada Senin (6/6/2022) sebagaimana dikutip dari Detiksulsel.
Dia menilai rencana ini bisa mempermudah kinerja perusahaan daerah (perusda). Apalagi beban kerja BUMD yang besar bisa terbagi untuk diselesaikan.
“Prinsipnya itu bagus dalam rangka pembagian kerja antar direksi dan memang pengurus Perusda ini tidak harus ramping,” tutur dia.
Menurutnya, kehadiran BUMD untuk berkontribusi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Untuk mempercepat tujuan itu, butuh dukungan personel yang kuat.
“Jadi tidak masalah, dan saya setuju jika kemudian Pak Wali punya ide menambah pos-pos direksi dan dewan pengawas selama itu demi perbaikan kinerja perusda,” ucap dia.
Diketahui, rencana penambahan posisi direksi dan dewas Perusda mencuat di tengah tertundanya pengumuman hasil seleksi lelang pimpinan BUMD. Rudianto beranggapan penundaan ini menjadi momen bagi Walikota Makassar Danny Pomanto untuk memikirkan dan menentukan figur terbaik yang akan dipilih.
“Ketika beliau menunda mengumumkan, saya kira sah-sah saja. Karena mungkin ingin agar tidak salah menentukan pilihan. Jadi perlu ada pertimbangan komprehensif sehingga itu alasan menunda,” ungkap Rudianto.
Apalagi saat ini enam BUMD Makassar sudah diisi penjabat (pj) sementara mengawal kerja organisasi sampai direksi dan dewas definitif terpilih lewat lelang jabatan.
“Inikan perusda sudah ada Pj-nya, sehingga ditunda sebulan pun tidak ada masalah. Saya kira kita harus berikan kesempatan kepada walikota memilih figur terbaik mengisi pos-pos perusda,” tandasnya.
Sebelumnya, Walikota Makassar Danny Pomanto mengaku akan mengkaji penambahan posisi direksi dan dewas di tiap BUMD. Makanya pengumuman hasil akhir seleksi lelang jabatan perusda ditunda sampai kajian yang dimaksud selesai.
“Hasil wawancara mestinya masuk, tapi saya minta perpanjangan satu minggu. Kenapa? Saya mau maksimalkan jumlah direksi dan jumlah komisaris. Itu memungkinkan menurut undang-undang,” tutur Danny, Senin (6/6/2022).
Sedianya pengumuman hasil seleksi lelang jabatan direksi dan dewas BUMD Makassar dilakukan Sabtu (4/6) lalu. Namun hingga saat ini ditunda karena wacana kajian aturan untuk penambahan posisi direksi dan dewas perusda.
“Apakah sekarang misalnya hanya tiga, empat saja direksi, kenapa tidak lima, kita kan begitu. Tergantung, makanya ini yang perlu dianalisis,” pungkasnya. (Det/Adv)