MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Sejak wabah virus corona menyebar di Indonesia, tampaknya membuat masyarakat semakin aware dengan kesehatan mereka. Segala cara dilakukan untuk menjaga sistem imunitas tubuh.
Mulai dari makan makanan sehat, lebih intens berolah raga, hingga rutin minum air rebusan jahe, serai, dan kunyit. Ya, sejak isu virus corona kian merebak, makanan dan minuman ‘anti-corona’ pun bermunculan; salah satu yang paling ramai adalah empon-empon.
Pada dasarnya minuman ini merupakan jamu tradisional yang dibuat dari rempah-rempah di tanah air. Rempah yang digunakan juga biasa kita temukan di pasaran, seperti jahe, serai, temulawak, dan kunyit. Bukan cuma itu, ada juga yang melengkapi dengan rempah lain seperti kencur.
Saya pun memutuskan untuk mencoba mulai mengonsumsi minuman tradisional ini, lagi-lagi demi menjaga sistem imun. Tapi saya enggak memaksa harus lengkap rempahnya, sedapatnya saja di pasar. Sebab, semenjak empon-empon ini dikenal sebagai minuman anti corona harga rempah ikut melonjak.
Terakhir ibu saya beli jahe di tukang sayur harga per kilogramnya mencapai Rp 60 ribu. Itu untuk jenis jahe putih, kalau jahe merah mencapai Rp 100 ribu per kilo, katanya.
Untuk itu saya memutuskan rutin merebus jahe putih dan serai saja, karena keduanya paling mudah didapat. Lima hari pertama saya rutin minum ramuan ini minimal dua gelas per hari. Paling enak minumnya saat masih hangat. Soalnya rasa jahenya akan semakin pedas dan melegakan tenggorokan saat panas.
Oh iya, cara membuatnya mudah, kok. Saya biasa pakai setengah buah jahe dan dua batang serai untuk sekali rebus dalam panci ukuran sedang. Sebelum direbus jahe dikupas dan dicuci, begitu juga dengan serai, potong bagian atasnya lalu cuci bersih.
Geprek keduanya, tak perlu sampai hancur. Kemudian masukkan dalam air mendidih dan rebus 10-15 menit hingga air berubah agak kecokelatan.
Manfaat dari minum air rebusan jahe dan serai
Selama meminum air rebusan ini ada beberapa manfaat yang dirasakan. Meski rasanya terkadang agak aneh, tapi saya mantapkan hati untuk rutin meminumnya. Berikut manfaat dari pengalaman saya selama seminggu minum air jahe, serai, dan kunyit.
1. Melegakan tenggorokan dan pernapasan
Meski rasanya agak aneh –terkadang terasa seperti kuah sup– tapi saya cukup merasakan manfaatnya. Paling jelas terasa kala menenggak segelas air rebusan jahe dan serai hangat adalah tenggorokan jadi terasa lega. Pernapasan juga terasa lebih plong dan segar!
2. Bikin tidur lebih nyenyak
Beda lagi kalau meminumnya sebelum tidur. Meneguk segelas air rebusan ini ternyata membuat tidur saya lebih nyenyak dan berkualitas. Rupanya memang sudah ada penelitian pada tahun 2015 dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center, Amerika Serikat yang mengatakan, bahwa aroma khas serai berfungsi meregangkan otot dan saraf yang tegang; jadi, meningkatkan kualitas tidur agar lebih lelap.
3. Mengurangi perih di perut
Di dua hari terakhir saya menambahkan kunyit dalam air rebusan tersebut. Paduan jahe dan kunyit bisa meredakan perih akibat naiknya asam lambung. Ini saya buktikan sendiri ketika suatu pagi perut saya terasa perih usai bangun tidur.
Setelah minum segelas air putih, saya memutuskan untuk juga meminum air rebusan jahe, serai, dan kunyit. Hasilnya, tak lama setelah meneguk segelas air tersebut, perih di perut pun langsung hilang.
Manfaat kunyit untuk gangguan di perut ini ternyata sudah diteliti oleh banyak penelitian. Salah satunya International Journal of Molecular Sciences tahun 2019 yang membuktikan, kalau kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan sehingga mampu mengobati masalah di perut serta pencernaan.
Begitu pula dengan jahe yang memiliki sifat sama dengan kunyit, sehingga membantu masalah pencernaan, mengurangi mual, sampai melawan flu atau pilek.
Bikin pengin buang air kecil terus
Kalau efek yang satu ini entah, saya harus menganggapnya sebagai salah satu manfaat atau justru dampak. Sebab setiap kali meminum air jahe, serai, dan kunyit ini bawaannya saya ingin buang air kecil terus!
Rupanya setelah menelisik, memang ada efek dari serai yang bersifat diuretik. Konon, dengan pengin buang air kecil tersebut, racun di dalam tubuh juga ikut terbawa. Jadi, bisa dikatakan air rebusan ini sebagai minuman detoksifikasi.
Meski ada efek sampingnya yakni pengin buang air melulu, tak lantas mengurungkan niat saya untuk terus rutin meminum minuman ini. Terlebih saat ini kita sangat disarankan buat mengonsumsi makanan dan minuman yang baik untuk daya tahan tubuh. Enggak ada salahnya mencegah daripada harus mengobati, bukan? Tetap jaga kesehatan, ya semuanya!
Sumbet : kumparan
Editor. : Yulia