
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Sejumlah perpustakaan sekolah menjadi tempat yang kurang diminati siswa. Pasalnya, keberadaan perpustakaan ditata kurang menarik oleh pihak sekolah.
Bahkan, menurut Kadis Perpustakaan Kota Makassar Andi Siswanta Attas, nyaris 97 persen perpustakaan di Makassar menjadi gudang buku. “Banyak buku yang akhirnya dimakan rayap karena tidak ada petugas khusus perpustakaan. Rata – rata petugas perpustakaan dirangkap oleh guru,” tutur Siswanta Attas yang ditemui di Kantor Dinas Perpustakaan, Rabu (8/1/2020).
Akhirnya pada bulan Desember 2016 tercetuslah Program Sentuh Pustaka untuk memperbaiki pengelolaan perpustakaan. Langkah pertama yang diambil yakni mengunjungi Perpustakaan Kota Makassar, selanjutnya kunjungan dilakukan ke perpustakaan – perpustakaan sekolah.
“Dan memang saat itu nampak perpustakaan sekolah hanya sebagai gudang buku. Karena tidak ada pengelolah khusus untuk perpustakaan dan tidak ada kepedulian dan perhatian terhadap perpustakaan sekolah,” imbuhnya.
Tapi dengan Program Sentuh Pustaka, perpustakaan menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Di Makassar itu ada 826 SD/SMP yang akan dibina dengan Program Sentuh Pustaka.
“Dalam satu tahun kami target 10 perpustakaan yang menerima Program Sentuh Pustaka. Sampai saat ini sudah ada 20 perpustakaan yang masuk dalam Sentuh Pustaka. Kami melakukan pembinaan, termasuk cara mengatur dan menyusun buku di perpustakaan. Kami sarankan juga ke pihak sekolah untuk merekrut pustakawan, agar ada yang mengelolah perpustakaan dengan baik,” pungkas Siswanta.
Penulis : Jesi Heny