SINJAI, EDELWEISNEWS.COM – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sinjai melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, pada Rabu (27/11/19) memberikan bimbingan pengelolaan keuangan keluargabagi calon pengantin (catin) yang digelar di Aula Kantor Kemenag.
Kegiatan bimbingan yang diikuti 30 peserta tersebut dibuka secara resmi oleh Kasubag TU, H. Roslan mewakili Kepala Kemenag. Roslan didampingi Kepala Seksi Bimas Islam H. Syamsul Bakhri.
Selaku Ketua Pelaksana, Syamsul Bakhri dalam laporannya menyampaikan, dasar hukum pelaksanaan kegiatan bimbingan pengelolaan keuangan tersebut yakni Keputusan Dirjen Bimas Islam nomor 753 tahun 2019 tentang petunjuk pelaksanaan pusat pelayanan keluarga sakinah.
Dikatakan, untuk mewujudkan keluarga sakinah mawadah warahmah, tentu memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang cukup luas bagi pasangan suami istri (pasutri), dalam mengarungi perjalanan berumah tangga.
“Mereka pasti akan menghadapi berbagai persoalan dan konflik keluarga. Salah satunya adalah menghadapi urusan finansial atau keuangan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah perencanaan finansial dalam kehidupan keluarga,” kata Syamsul Bakhri.
Sementara itu, Kasubag TU dalam arahannya setelah membuka acara mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan Kementerian Agama ini bertujuan untuk membangun pondasi keluarga sakinah, dan merancang bagaimana pasangan suami isteri bisa melalui berbagai masalah dengan kondusif dan secara Islami. Termasuk mengelola keuangan dalam mengatasi problema keluarga, yang kadang bisa memicu terjadinya perceraian dikarenakan faktor ekonomi.
“Bagaimana dinamika kehidupan keluarga itu bisa dikelola dengan baik, sehingga pasutri semakin kokoh pondasinya dan membentuk keluarga sakinah. Bersama dalam mengatasi konflik serta diharapkan bisa menjadi keluarga yang harmonis, sehat dan saling memberikan kebahagiaan,” jelasnya.
Ditambahkan pula, bahwa manajemen keuangan keluarga harus dilandasi prinsip keyakinan bahwa penentu dan pemberi rezki adalah Allah Swt, dengan usaha yang diniatkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga agar dapat beribadah dengan khusuk.
Olehnya itu, H. Roslan berharap kepada seluruh peserta dalam mengarungi bahtera keluarga mampu merencanakan kebutuhan hidup keluarga, dan juga mampu memenuhi kebutuhan hidup serta menekan angka perceraian pasangan muda usia nikah. (hum)
Editor : Jesi Heny