
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kepala Perpustakaan SD Negeri 238 Mallaulu, Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur, Jeniet melakukan kunjungan studi tiru tentang pengelolaan perpustakaan Sekolah Dasar (SD) di Kota Makassar. Pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Tulus Wulan Juni memberikan 2 titik lokasi sebagai lokus kunjungan studi tiru, yakni Perpustakaan SAM Ratulangi SD Negeri Percontohan PAM Makassar dan Perpustakaan Purnama SD Inpres Paccerakkang Makassar.
Kedua perpustakaan sekolah yang direkomendasikan tersebut telah berkesesuaian dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP) dan telah terakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Perpustakaan (LAP) Perpustakaan Nasional RI. Keduanya juga adalah sekolah penerima program Sentuh Pustaka dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar.
Selama 2 hari, Janiet menyambangi 2 perpustakaan sekolah secara bergantian untuk belajar. Hari Senin, (8/2/2021) ke Perpustakaan SAM Ratulangi SD Negeri Percontohan PAM Makassar. Di sekolah ini, Janiet diterima langsung Kepala Sekolah, Burhanuddin Talib yang juga penasehat Forum Inspirasi Guru Unggul dan Religius (FIGUR) yang didampingi Kepala Perpustakaan, Syamsidar dan Tenaga Perpustakaan, Dini Nurul Dhini Nazhifah.
Hari Kedua, Selasa (9/2/2021) berkunjung ke Perpustakaan Purnama SD Inpres Paccerakkang Makassar. Kunjungannya juga diterima langsung oleh Kepala Sekolah Muhammad Yunus Sunusi yang didampingi oleh Kepala Perpustakaan, Melati Syahrir yang juga Ketua Kelompok Kerja Pustakawan Sekolah (KKPS) Kota Makassar. Janiet melihat langsung penggunaan aplikasi perpustakaan digital ePurnama. SD Paccerakang adalah sekolah SD pertama di Kota Makassar yang telah memiliki aplikasi perpustakaan digital.
Saat melakukan konsultasi dan melaporkan hasil kunjungan ke Pustakawan di Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Selasa (9/2/2021), Janiet mengungkapkan rasa puasnya dan ingin segera mengimplementasikan hasil dari studi tiru yang diperolehnya di dua sekolah tersebut.
“Luar biasa Pak pengelolaan perpustakaan sekolah di Kota Makassar dan saya akan menyampaikan ke kepala sekolah saya, dan saya akan segera berbenah termasuk bagaimana bisa mengajak sekolah lain di Luwu Timur agar bisa seperti perpustakaan sekolah di Kota Makassar. Kepala Sekolah saya juga sangat merespon dan ingin segera memiliki perpustakaan sesuai standar dan kemungkinan akan juga berkunjung ke Kota Makassar,” papar Janiet dengan semangatnya. (TWJ)
Editor : Jesi Heny