
YORDANIA, EDELWEISNEWS.COM – Peristiwa bersejarah terjadi dalam lawatan Presiden RI Prabowo Subianto ke Yordania, pada bulan ini. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di bidang pertanian dengan Menteri Pertanian Kerajaan Hasyimiyah Yordania, Khaled Al Henefat.

Penandatanganan ini berlangsung dalam seremoni resmi yang disaksikan langsung Presiden Prabowo Subianto, serta Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, di Istana Al Husseiniya, Amman, Yordania, pada Senin (14 April 2025).
Ketua Umum Pengurus Pusat Garuda Asta Cita Nusantara (GAN), Muhammad Burhanuddin memberi apresiasi atas kerja sama Indonesia dan Yordania tersebut. Om Boer, begitu advokat ibu kota ini akrab disapa, meyakini kerjasama tersebut akan semakin memajukan sektor pertanian di kedua negara.
“Kerjasama ini merupakan kolaborasi konkret yang saling menguntungkan dan berorientasi pada keberlanjutan,” ujar Muhammad Burhanuddin.
Om Boer menilai Mentan Andi Amran Sulaiman telah menunjukkan komitmen dan kesiapannya mewujudkan swasembada pangan, sebagaimana harapan Presiden dan masyarakat Indonesia.
“Kerjasama itu sebagai wujud kesungguhan Kabinet Parbowo Subianto untuk membangun potensi pertanian Indonesia, sertavmengembangkan dan menumbuhkan ekonomi kedua negara dengan kerjasama pengembangan produksi pertanian,” ujar Ketua IKA Fakultas Hukum Unhas angkatan 87 tersebut.
GAN, kata Muhammad Burhanuddin, dalam banyak kesempatan menegaskan, bahwa organisasinya siap mendukung Indonesia berbagi pengalaman dan mempererat hubungan dengan negara manapun untuk memajukan sektor pertanian demi kesejahteraan masyarakat.
”Kami banyak berinteraksi dengan komunitas pertanian dan warga desa, dan kami menyampaikan bahwa potensi pertanian adalah pilar masa depan NKRI,” terangnya.
Menurutnya, membangun pertanian mulai dari peningkatan produksi hingga pemasaran, sehingga akan berdampak pada devisa negara. Pertemuan dan MoU antara Mentan Andi Amran Sulaiman dengan Mentan Kerajaan Yordania, Khaled Al Hanefat perlu ditindaklanjuti. Yakni memastikan bahwa produksi pertanian kita sudah sesuai standar pasar global.
Pertemuan antara Mentan kedua negara itu berfokus pada pembahasan kesepahaman bersama mencakup pengembangan komoditas pertanian dan kerjasama di bidang pupuk.
Menurut Mentan Andi Amran Sulaiman, MoU ini menjadi momentum awal untuk menyamakan visi dan menjajaki ruang kolaborasi strategis mengenai potensi peningkatan perdagangan komoditas pertanian serta inovasi untuk mendukung ketahanan pangan.
Mentan Kerajaan Yordania Khaled Al Henefat menyampaikan ketertarikannya untuk mendalami praktik dan keunggulan sektor pertanian Indonesia. Sebagai tindak lanjut, Andi Amran Sulaiman berencana mengundang secara khusus delegasi Yordania ke Indonesia.
“Pertemuan ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang lebih erat, dengan harapan dapat memberikan manfaat nyata bagi petani dan ketahanan pangan di kedua negara,” imbuh Mentan. (*)