MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Puasa sunnah merupakan salah satu ibadah yang dapat dilakukan oleh umat Muslim. Salah satu bentuknya adalah puasa pada hari Senin dan Kamis, yang sangat dianjurkan karena sering dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Amalan ini memiliki banyak keutamaan, sehingga umat Muslim dianjurkan untuk menjalankannya. Niat dan tata cara pelaksanaan puasa Senin – Kamis pun cukup sederhana.
Untuk memudahkan, berikut ini penjelasan mengenai keutamaan, niat, dan tata cara puasa Senin-Kamis. Yuk, simak penjelasan selengkapnya!
Keutamaan Puasa Senin Kamis
1. Amalan Rasulullah
Siti ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:
كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ
Artinya: “Nabi ﷺ selalu menjaga puasa Senin dan Kamis” (HR Tirmidzi dan Ahmad).
2. Hari Penyetoran Amal Manusia
Hari Senin dan Kamis adalah hari di mana amal manusia disetorkan. Ada keistimewaan tersendiri ketika amal diserahkan dalam keadaan berpuasa, sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah:
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِم
Artinya: “Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa.” (HR Tirmidzi).
3. Hari Dibukanya Pintu Surga
Rasulullah pernah bersabda:
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ
Artinya: “Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan.” (HR Muslim, No. 4652).
Dilansir dari laman NU Online, niat puasa Senin-Kamis bisa dibaca pada malam hari hingga sebelum terbitnya matahari. Berikut adalah lafal niatnya.
Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta’âlâ.”
Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta’âlâ.”
Tata Cara Puasa Senin-Kamis
Seperti amalan puasa lainnya, puasa Senin-Kamis dimulai dengan niat dan diakhiri dengan berbuka. Perbedaannya hanya terletak pada hari pelaksanaannya. Berikut adalah tata caranya.
1. Niat
Bacaan niat puasa Senin Kamis sudah dijelaskan di atas. Hal yang paling penting dalam beribadah adalah niatnya, karena niat merupakan keyakinan hati seseorang untuk melaksanakan ibadah. Sesuai dengan hadis berikut:
هل عندَكُم طعامٌ ؟ فقُلتُ : لا ! فقالَ : فإنِّي صائمٌ
Artinya: ” ‘Apakah engkau punya santapan siang?’ Aisyah menjawab, ‘Tidak’. Rasulullah berkata, ‘Maka aku akan berpuasa’.” (HR An-Nasa’i)
2. Sahur
Setelah berniat di malam hari, dilanjutkan dengan sahur sebelum waktu imsak. Sahur tidak hanya sebagai persiapan fisik untuk berpuasa, tetapi juga dianggap sebagai ibadah yang berpahala.
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً
Artinya: “Makan sahurlah kalian karena dalam sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095).
3. Berpuasa
Selama berpuasa, tidak hanya menahan haus dan lapar, tetapi juga menjaga diri dari hal-hal yang bisa mengurangi pahala puasa, seperti berbicara kotor.
4. Menyegerakan Berbuka
Ketika azan Magrib berkumandang, disunnahkan untuk segera berbuka. Berbuka puasa sebaiknya dimulai dengan yang manis, seperti kurma.
قَا َل َ م َّ ْي ِه َو َسل َّى َّللاُ َعلَ َصل َّن َرسُو َل ََّّللاِ َ ْط َر أ ِف ْ ُوا ال : “َل يَ َزا ُل النَّا ُس بِ َخْي ٍر َما َع َّجل
Artinya: “Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka (puasa).” (HR. Imam Bukhari).
Itu lah penjelasan mengenai keutamaan puasa senin-kamis. Semoga bermanfaat ya. (detik/edelweis)