Kisah Inspiratif Nelson Mandela

Oleh : Sudirman Muhammadiyah

TENTANG NELSON MANDELA

Nelson Mandela lahir dan hidup di sebuah desa kecil di Afrika Selatan. Ia memang sudah dikenal cekatan sejak kecil. Rasa ingin tahunya yang besar tak jarang membuatnya sering berbuat onar. Ayahnya meninggal saat ia berusia 9 tahun yang membuatnya langsung ditunjuk menjadi tulang punggung keluarga.

Nelson menjadi orang pertama dikeluarganya yang datang ke sekolah untuk mengenyam pendidikan agar masa depannya cerah. Prosesnya tak mudah, ia harus rela meninggalkan rumah dan diadopsi oleh seorang kepala suku bernama Jongintaba Dalindyebo.

Menentang APARTEID

Nelson : Saya benci diskriminasi dan segala manifestonya. Saya bertarung sepanjang hidup saya, saya bertarung sekarang dan sampai akhir hayat saya.

Mandela dikenal sebagai orang yang menentang politik kulit hitam. Perjuangannya menentang itu dikisahkan dalam buku yang ditulisnya berjudul Walk to Freedom. Tujuannya untuk mengambil simpati warga Afrika Selatan agar terbebas dari belenggu orang kulit putih.

Nelson beberapa kali melakukan sabotase kegiatan pemerintahan karena beranggapan Afrika Selatan terlalu dikuasai orang kulit putih. Warga lokal yang berkulit hitam tidak mendapatkan tempat sama sekali di tanah kelahirannya. Alasan inilah yang membuat Nelson dan banyak teman-temannya berjuang mati-matian. Hal yang dilakukan Nelson membuat pemerintah marah kemudian mempenjarakannya.


BERJUANG DALAM PENJARA

Sebelum resmi ditahan ia sempat berpidato di depan publik dan mengatakan jika ia rela mati asal perjuangannya tidak sia-sia. Mirisnya, pidatonya justru membuatnya dijatuhi hukuman 27 tahun penjara.

Mendekam di penjara tak membuatnya berhenti berjuang, ia terus berkoordinasi dengan anggotanya bahkan dibantu orang-orang di dalam penjara.

TERPILIH SEBAGAI PRESIDEN

Tak lama setelah terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan (1994-1999), Nelson Mandela mengajak beberapa pengawalnya untuk keliling kota. Dia singgah di sebuah restoran, dan tidak meminta perlakuan khusus. Dia memesan makanan untuk disantap bersama rombongan

Di meja bagian pojok ada seorang laki-laki yang duduk menunggu pesanannya. Nelson meminta pengawalnya untuk mengajak laki-laki itu bergabung ke meja Nelson. Laki-laki itu pun dipersilakan duduk tepat di samping Nelson.  

Hidangan sudah lengkap, Nelson dan rombongan siap menyantap, termasuk laki-laki yang berada di sampingnya.
Namun, laki-laki itu tampak aneh. Wajahnya berkeringat dan tangannya gemetar. Dia tidak sanggup menyantap hidangan yang ada, kecuali hanya sepotong roti dan beberapa tegukan air. Pengawal pun bingung.

“Tampaknya dia sedang sakit, dan sebaiknya segera kami bawa ke rumah sakit”, ujar pengawal kepada Nelson. Nelson diam sampai selesai makan. Pengawal semakin bingung melihat kondisi laki-laki tersebut, hingga dia dipersilakan untuk kembali ke mejanya yang pertama dia pesan.

Kata Nelson kepada pengawal, “Dia tidak sakit. Keringat yang keluar dan tangan yang gemetar itu bukan karena dia sakit. Dialah sipir yang dulu menyiksa aku ketika aku dipenjara di ruang isolasi. Pernah, ketika aku haus dan meminta air darinya, dia malah mengencingi kepalaku.

Jadi, dia sedemikian gemetar karena dia takut aku akan membalas apa yang pernah dia perbuat terhadap aku. Tapi aku tidak akan membalasnya.

Semoga tulisan ini dapat menginspirasi kita semua khusus dalam membangun Negeri ini, Selamat memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia 77 Tahun.

Ditulis di Makassar, 17 Agustus 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

LSKP Gelar Pembekalan Teknis bagi Pemantau Pemilihan Ketua RT/RW se-Kota Makassar

MAKASSAR, EDELWEISSNEWS.COM – Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) menggelar pertemuan pembekalan teknis bagi para pemantau yang akan menyaksikan pelaksanaan pemilihan serentak Ketua RT dan RW di 15 kecamatan di Kota Makassar. Kegiatan ini dipersiapkan menjelang pemilihan serentak yang dijadwalkan dilaksanakan pada 3 Desember 2025. Menurut Direktur LSKP, M. Kafrawy Saenong, pemilihan akan menentukan 6.027 Ketua […]

Read more
Makassar SULSEL TNI / POLRI

Perkuat Soliditas, Kapoksahli Pangdam XIV/Hasanuddin Hadiri HUT Korpri ke-54

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksahli) Pangdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Musa David Marolop Hasibuan S.I.P, M.A.B menghadiri upacara Dirgahayu Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-54 tahun 2025, bertempat di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Senin (1/12/2025). Upacara yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, S.T […]

Read more
Makassar SULSEL TNI / POLRI

Tingkatkan Peran Strategis Staf, Pangdam XIV/Hasanuddin Tekankan Respon Cepat dan Kolaborasi Antar Staf

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Sebagai upaya pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas seluruh fungsi staf, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bangun Nawoko memimpin rapat Staf Kodam, yang diikuti para Asisten dan sejumlah pejabat Kodam, bertempat di Ruang Bina Yudha (RBY) Makodam, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Senin (1/12/2025). Dalam rapat tersebut, para Asisten memaparkan perkembangan masing-masing bidang […]

Read more