
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sulsel kembali berkolaborasi dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal.
Kali ini, fokus kegiatan adalah Pelatihan Peningkatan Produktivitas melalui Keterampilan Ecoprint bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang resmi dibuka di Gedung PKK di Jalan Kartini Makassar (1 Juli 2025).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan, Jayadi Nas, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas sinergi yang terus terjalin dengan TP-PKK Sulsel.
“Kami sangat menghargai dan berterima kasih atas kerja sama yang telah terjalin antara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan dalam menyelenggarakan kegiatan ini,” ujar Jayadi Nas.
Kolaborasi ini disebutnya sebagai langkah strategis untuk mewujudkan visi “Sulawesi Selatan yang Maju dan Berkarakter,” di kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi dengan tujuan membentuk masyarakat yang produktif, mandiri, kreatif, dan disiplin.
Jayadi Nas memaparkan rekam jejak kolaborasi sukses antara UPT Balai Pelatihan Kerja Disnakertrans dan TP-PKK Sulsel. Pada tahun 2023, keduanya berhasil menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan dan Pelatihan Peningkatan Produktivitas yang melibatkan total 160 peserta.
Berlanjut di tahun 2024, Webinar Series “Indonesia Maju dan Sulsel Produktif” menarik 200 peserta. Hingga Juni 2025, webinar kolaborasi telah menjangkau 520 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah, pelaku UMKM, siswa/alumni SMK, hingga ibu rumah tangga.
Pelatihan Ecoprint ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan inovatif yang dapat memanfaatkan potensi lokal.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap akan lahir UMKM yang berinovasi memanfaatkan potensi lokal, mandiri secara ekonomi, serta bertanggung jawab dan beretika kerja tinggi,” terang Jayadi Nas.
Ia menambahkan bahwa tantangan pengembangan SDM saat ini cukup kompleks, di mana bonus demografi hanya akan menjadi berkah jika kualitas SDM mumpuni, terampil, dan siap kerja.
Program pelatihan ini dilengkapi dengan materi teori dan praktik, bantuan peralatan kerja, serta dorongan kuat untuk keberlanjutan penerapan keterampilan.
Jayadi Nas menekankan bahwa pelatihan ini bukan akhir, melainkan awal bagi peserta untuk mengembangkan diri. “Kami ingin menekankan, pelatihan ini adalah awal. Gunakan peralatan tersebut sebagai modal produktif, bukan sekadar disimpan,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, apresiasi juga disampaikan kepada Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan atas dedikasinya dalam pemberdayaan perempuan, keluarga, dan komunitas.
Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat direplikasi di kabupaten/kota lain, menciptakan gerakan pemberdayaan yang lebih luas demi mencapai Sulsel yang maju dan berkarakter.
Kepada seluruh peserta, Jayadi Nas berpesan untuk terus mengembangkan dan menyebarkan ilmu serta keterampilan yang diperoleh.
“Lanjutkan, kembangkan, dan sebarkan ilmu serta keterampilan dari pelatihan ini. Jadilah inspirasi bagi lingkungan. Jadilah agen perubahan,” pungkasnya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Disnakertrans Sulsel berharap pelatihan ini menjadi amal jariyah dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Sulsel. (*)