MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Founder Komunitas Anak Pelangi (K-Apel), Rahman Maman Abdurahman Rumadai atau disapa Kak Maman bersama seluruh jajaran pengurus dan anggota binaan yang ada di Kelurahan Parangtambung, merayakan Hari Ibu yang juga dirangkaikan dengan kenaikan kelas Bacaan Iqra ke Al-Qur’an bagi Ibu-Ibu Binaan K-Apel. Acara yang berlangsung meriah di Jalan Dg. Tata 3 Lorong 8, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar ini dihadiri oleh Pembina K-Apel, Sri Rahmi yang juga anggota DPRD dan Ketua Fraksi PKS DPRD Sulsel.
Hadir pula Lurah Parangtambung, Isvan Qadar Djachrir, Pemerhati Anak & Penulis, Rudin Tompo dan Pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Tulus Wulan Juni, Sabtu (27/2/2021).
Festival Hari Ibu Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) mengangkat tema : Meraih Kasih Ibu dalam Berbagi Cinta Pada Sesama.
Menurut Maman Abdurahman, bahwa kegiatan ini baru bisa dilaksanakan setelah tertunda beberapa kali akibat pandemi Covid-19.
“Kegiatan ini rutin kami laksanakan setiap tahun di bulan Desember, tetapi karena Pandemi Covid-19 dan mematuhi larangan pemerintah, serta terakhir fokus memberikan bantuan gempa bumi di Sulbar maka hari ini baru bisa dilaksanakan sekaligus merayakan 5 orang Ibu-Ibu yang naik kelas dari Bacaan Igra ke Alqur’an besar,” ungkapnya.
Program literasi Al-Qur’an bagi Ibu-Ibu merupakan program baru yang dilaksanakan oleh Komunitas K-Apel. Bahkan pesertanya ada yang berumur 61 tahun dan memiliki belasan cucu. “Tidak ada kata terlambat memulai dan tampil, disini bukan hanya lancar mengaji tapi harus juga benar bacaannya, ada 3 M yakni Mengaji, Memahami dan Mengamalkan,” terang Maman. Dia pun menargetkan yang naik ke Al-Qur’an besar dapat diwisuda di bulan April ini.
Anggota DPRD Provinsi Sulsel, Sri Rahmi sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Ibu-Ibu tidak gengsi ataumalu untuk terus belajar. Mengalahkan gengsi itu tidak mudah,” ungkapnya dalam sambutan dan penyerahan sertifikat kepada 5 orang Ibu yang telah naik kelas.
Acara yang dikemas apik ini seluruhnya dikerjakan oleh ibu dan anak-anak binaan K-Apel. Berbagai tarian dibawakan oleh anak-anak binaan hingga pembacaan puisi, kelong/ nyanyian oleh Ibu-Ibu semuanya ditampilkan dengan percaya diri.
Dan yang lebih haru lagi menyaksikan ritual mencuci kaki Ibu yang dilakukan oleh anaknya. Isak tangis pun pecah mewarnai ritual cuci kaki yang dilakukan oleh 12 ibu dan anaknya secara bersamaan.
Diakhir acara ada sesi penyerahan hadiah lomba Festival Hari Ibu seperti Lomba Menulis Surat Cinta kepada Suami, Fashion Show Istri dan Suami dan doorprice. Hadiah diserahkan oleh tamu undangan kepada seluruh pemenang. (TWJ)
Editor : Jesi Heny