
Foto : Dokumentasi Perpustakaan SD Inpres Unggulan BTN Pemda Makassar.
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Inilah suasana aktivitas tenaga perpustakaan di Perpustakaan SD Inpres Unggulan BTN Pemda Kota Makassar. 4 Tenaga Perpustakaan dibantu beberapa guru ikut membenahi perpustakaan, termasuk membantu mengelola buku dan penginputan di sistem aplikasi perpustakaan.
“Seperti tak mengenal lelah dan begitu asyik bergelut dengan buku, beberapa dari tenaga perpustakaan rela begadang untuk menghadirkan perpustakaan yang nyaman dan sesuai Standar Nasional Perpustakaan (SNP),” ungkap Nuraeni Amir, S.Pd, Kepala Perpustakaan.
Berkat keseriusan Kepala Perpustakaan dan dukungan penuh Kepala Sekolah, Dr. Hj. Andi Agusniati, M.Pd, maka sekolah ini berhasil menghadirkan perpustakaan sesuai Standar Nasional Perpustakaan dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti ruang baca mirip tampilan sebuah toko buku (Lt. I), ruang multimedia (Lt. II), teras baca plus kantin (Lt. III), fasilitas WiFi hingga sistem Otomasi Perpustakaan. Selain fasilitas tersebut, ada juga inovasi untuk memberikan layanan menarik bagi peminjam buku yang bernama “Celemek Baca”. Celemek ini digunakan untuk menampung buku yang akan dipinjam.
Itulah kondisi dari penerima manfaat program Sentuh Pustaka yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan Makassar. Program Sentuh Pustaka sudah diimplementasikan sejak tahun 2018, dengan mengembangkan konsep pembinaan perpustakaan sekolah yang telah dilaksanakan mulai awal 2017. Program ini sebagai amanah menjalankan UU Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dan PP Nomor 24 Tahun 2014 tentang pelaksanaan UU Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Dimana pada pasal 80 menyebutkan bahwa, Penyelenggara Perpustakaan dalam hal ini Dinas Perpustakaan Kota Makassar sebagai lembaga teknis daerah yang menangani urusan perpustakaan berkewajiban memfasilitasi penyelenggaraan perpustakaan di daerah.
Sejak perpustakaan SD dan SMP masuk menjadi indikator bidang Perpustakaan di Dinas Perpustakaan Kota Makassar, maka Dinas Perpustakaan Kota Makassar melakukan berbagai upaya pembinaan dan pengembangan perpustakaan di sekolah, salah satunya dengan program Sentuh Pustaka. Mengapa program ini sangat penting? Karena budaya baca masyarakat seharusnya dibentuk sejak dini, dan ternyata lebih 1/3 waktu anak-anak dihabiskan di lingkungan sekolah. Jika budaya baca tidak dipupuk sejak dini, jangan berharap generasi yang akan datang memiliki budaya baca yang tinggi.
Tahun 2018, ada 10 sekolah penerima program sentuh pustaka, dan tahun 2019 baru 5 sekolah. Target akhir tahun ini akan ditambah 5 sekolah lagi, sehingga setiap tahun ada 10 sekolah yang diberikan pembinaan dan penataan khusus sesuai Standar Nasional Perpustakaan (SNP).
Tahun ini, Dinas Perpustakaan Kota Makassar menyiapkan 10 sekolah yang akan diikutsertakan akreditasi Perpustakaan Sekolah. 5 Sekolah diambil dari pembinaan tahun 2018 dan 5 sekolah lagi diambil dari binaan tahun ini. Salah satu output program Sentuh Pustaka adalah mempersiapkan perpustakaan sekolah mengikuti akreditasi perpustakaan.
Tim Sentuh Pustaka bukan hanya berasal dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar, tetapi kolaborasi dari berbagai unsur termasuk dari Kelompok Kerja Pustakawan dan Pegiat Literasi dan mitra yang lain termasuk dukungan penuh dari Kepala Sekolah. Sekolah yang belum menerima program ini dapat mereplikasi sekolah yang sudah menerima program Sentuh Pustaka, dengan melakukan program Sentuh Pustaka Mandiri yang berkoordinasi dengan Tim Pembina Perpustakaan Sekolah, melalui Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan Kota Makassar.
*)