TAKALAR, EDELWEISNEWS.COM – Ketua Tim Penggerak dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sulsel, Lies F Nurdin, mengikuti temu wicara secara virtual dengan Pusat Pembelajaran Ibu-ibu Takalar (Puspita) Milenia dalam Talkshow Madrasah Online Puspita, dengan mengangkat tema Peran Keluarga Dalam Upaya Mencegah Penularan Covid-19.
Lies menjadi narasumber pada kegiatan yang digelar Ketua PKK Takalar dan juga ditayangkan secara live di Facebook. Peserta dari kegiatan ini, tim PKK kecamatan dan desa, serta warga yang tergabung dalam kelas pembelajaran.
Lies menyampaikan, keluarga memegang peranan penting dan merupakan garda terdepan untuk melahirkan kesadaran dalam memutus penularan Covid 19.
“Jadi menyadarkan anak-anak, tetangga juga masyarakat,” kata Lies F Nurdin, Selasa, 12 Mei 2020.
Peranan ibu dalam keluarga saat berada di rumah hingga menjadi garda terdepan penyembuhan Covid-19 sebagai dokter dan perawat bagi keluarga. Seorang ibu juga dapat membangun dan menciptakan pikiran positif dalam keluarga dan menjamin ketersediaam pangan dengan gizi yang berimbang, yang sangat diperlukan dalam membentengi tubuh dan memperkuat sistem imun dalam menghadapi Covid-19.
Lanjutnya, pikiran positif lahir dari peran keluarga yang mampu menciptakan suasan nyaman dalam keluarga. Memanfaatkan stay at home untuk melahirkan kebersamaan yang lebih harmonis dalam keluarga.
Di dalam keluarga, utamanya ibu, harus memastikan anak-anak dan seluruh anggota keluarga tetap berada di rumah dan membuat suasana nyaman.
“Ini waktunya banyak komunikasi dengan keluarga, biasanya kan susah. Sekarang waktunya dekat dengan anak, menjadi guru untuk anak, sabar (melayani) dengan bapaknya,” tuturnya.
Lies juga menuturkan, di dalam Rumah Jabatan Gubernur, setelah buka puasa, bersama suami, Gubernur Nurdin Abdullah melaksanakan Shalat Magrib dan tarawih bersama, termasuk dengan pegawai rumah tangga.
Ibu dalam keluarga bertugas pula mengingatkan untuk memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan.
“Suami kita tiap hari keluar melihat masyarakatnya. Saya kira bapak-bapak semua sudah tahu aturan protokoler kesehatan. Keluar pasti menggunakan masker, tangan harus selalu bersih. Kalau pulang seperti suami saya, kalau Pak Gubernur pulang, itu pasti langsung buka sepatu, tidak boleh masuk kamar, dan langsung ganti baju dan mandi,” jelasnya.
Ia mengajak kaum ibu berperan mencegah Covid-19, apapun tidak masalah besar atau kecil semuanya berarti. “Ibu adalah pahlawan keluarga di tempat masing-masing,” imbuhnya.
Sekedar diketahui, Program Puspita Milenia digagas pada tahun 2018. Programnya dikukuhkan bersama-sama dengan organisasi Muspida pada tanggal 21 April 2019, yang merupakan kolaborasi dan dibina langsung oleh Dinas KB yang membawahi Puspaga Ibu.
Program Puspita Milenia adalah sarana untuk pembinaan 10 program PKK dan 8 fungsi KB, program ini berada di setiap kecamatan.
Program ini juga mempunyai sekolah; Sekolah Calon Ibu, berlangsung dua kali sebulan, Forum Anak dan Gallery UK\Perpustakaan.
Selain itu, program ini juga melibatkan Tripika (Tiga Pimpinan Kecamatan) Kecamatan, Kapolsek, dan Danramil menjadi narasumber tentang kesadaran Hukum dan Bela Negara. (*)
Editor : Jesi Heny