Oleh: Jesi
Membaca wajahmu
Seperti hari – hari kemarin, kau bekukan rasa itu
Kau hadirkan tawa, di mata dan hatimu
Kau dekap rasa, kau tidurkan dalam diammu
Membaca wajahmu
Kau katakan engkau baik – baik saja
Meski sebenarnya kau sedang membaca dirimu sendiri
Kau sedang membedah dirimu, menyelami dirimu sendiri
Membaca wajahmu
Aku seperti sedang menyusun satu demi satu kata – kata tentangmu, tentang sahabat, tentang guru, tentang motivator, tentang manifestasi rasa yang dititipkan Allah padamu
Membaca wajahmu
Belum usai, namun kau akhirnya pergi dan tersenyum, kau berlari, menembus waktumu
Dalam tafakkur panjang, kau katakan, Allah telah memilihmu
Makassar, 29 Januari 2020
Untuk Alm. Shaifuddin Bahrum