MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Ribuan keping uang koin berhasil dikumpulkan murid-murid SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Kamis (15 Agustus 2024.
Uang koin pecahan Rp50, Rp100, Rp200, Rp500, dan Rp1.000 itu kemudian disetor ke Bank Indonesia untuk diikutkan dalam Lomba Peduli Koin Rupiah, 8-16 Agustus 2024.
Rekap jumlah keping uang koin yang berhasil dikumpulkan itu, lalu dicatat secara rinci. Dokumennya kemudian ditandatangani oleh Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Dra Hj. Hendriati Sabir, M.Pd.
Total jumlah keping koin yang berhasil terkumpul sebanyak 13.151 keping, berasal dari murid-murid kelas 1 sampai kelas 6. Untuk pecahan Rp1.000 sebanyak 1.641 keping. Pecahan Rp500 sebanyak 3.438 keping. Pecahan Rp200 sebanyak 3.646.
Ada pula pecahan Rp100 sebanyak 4.402 keping, dan pecahan Rp50 hanya sebanyak 24 keping. Koin-koin itu punya tahun keluaran bervariasi. Mulai tahun 1993, 1997, 1999, 2003, 2010, dan 2016.
Muh Amin Syam, guru PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan) menyampaikan, uang koin itu dikumpulkan dari anak-anak yang biasa menabung di rumah. Mereka menabung di celengan. Begitu ada kegiatan Lomba Peduli Koin Rupiah, keping-keping koin tersebut dikumpulkan di masing-masing wali kelas.
Hasil pengumpulan ribuan keping koin itu ditaruh dalam kantong-kantong plastik dan tas belanjaan sesuai nilai pecahannya. Butuh 7 murid untuk membawa kantong-kantong berisi uang koin dari Perpustakaan Gerbang Ilmu ke ruang guru.
Ribuan keping koin dari SD Negeri Borong itu diantar langsung ke Bank Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman untuk diikutkan dalam Lomba Peduli Koin Rupiah. Syahrina, S.Pd dan Putri, S.Pd yang menyetor ribuan keping koin tersebut.
Bank Indonesia (BI), beberapa tahun belakangan ini, mengajak seluruh masyarakat untuk peduli uang koin melalui Gerakan Peduli Koin.
Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam penggunaan uang koin sebagai alat pembayaran yang sah. Juga untuk meningkatkan efektivitas uang koin, yang kerap dipandang hanya sebagai uang receh. BI juga menyediakan fasilitas kepada masyarakat yang akan melakukan penukaran uang koin. (*)
Penulis : Rusdin Tompo