MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Kuliah umum kerja bersama, maju bersama dengan tema “Towards Joint Partnership” digelar di ruang rapat pimpinan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar, Selasa (30/72019).
Future of Indonesia – Japan relations dibuka oleh Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah. Nurdin menyampaikan jika perhatian Jepang luar biasa untuk Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.
“Kita sebenarnya malu dengan Jepang, karena landasan kita Pancasila, ilmu dan hadis tetapi Jepang yang menerapkan. Kita harus berpacu dengan perhatian yang luar biasa, Jepang merupakan negara dengan dedikasi terbesar di Indonesia dan memberi kontribusi sumber daya manusia di Indonesia. Kita bisa dilihat dari beberapa investasi yang ada di Sulawesi Selatan,” terang Nurdin.
Lanjutnya, Jepang adalah negara yang tidak pelit dan hampir semua perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia dari Jepang. Sesungguhnya Negara Jepang membuat kita sedikit iri. “Mudah-mudahan Bapak Duta Besar ini dapat memberikan dedikasi yang besar untuk Makassar,” papar Nurdin Abdullah dalam Bahasa Jepang yang fasih tanpa melihat teks.
Masafumi Ishi duta besar Jepang dalam sambutannya mengatakan, tantangan jangka menengah dan jangka panjang dirasakan juga Indonesia.
“Ini merupakan tantangan, yakni bagaimana kita menghadapi tantangan domestik. Agar selalu menghadapinya dengan mitra setempat, seperti Indonesia,” tutur Masafumi dalam Bahasa Inggris dan diterjemahkan oleh translater yang duduk bersebelahan dengan Gubernur Sulawesi Selatan.
Acara pun dilanjutkan dengan kuliah umum oleh duta besar Jepang untuk Indonesia. Dia menjelaskan tentang kenapa harus bermitra dengan Indonesia, khususnya Provinsi Sulawesi Selatan serta masalah-masalah yang dihadapi dalam proyek-proyek investasi.
Penulis : Adi Summit
Editor : Jesi Heny