MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pemerintah Kota Makassar akan menurunkan satu operator GeNose masing – masing di satu kecamatan.
Hal ini diutarakan Danny saat membuka pelatihan pengoperasian GeNose, yang berlangsung di Hotel Four Point, jl. A. Jemma, Senin (28/6/2021).
Genose dipilih Pemerintah Kota Makassar jadi alat tes pelacakan kasus atau tracing contact Covid -19 di Kota Makassar, setelah melalui serangkaian uji coba.
Untuk itu, Pemkot Makassar memberikan pelatihan kepada 306 petugas yang bakal mengoperasikan alat GeNose di 153 kelurahan di Kota Makassar.
Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengatakan, tujuan pelatihan ini agar detektor dapat mengoperasikan GeNose dengan baik, untuk menekan penularan virus Covid – 19.
“Insya Allah 1 Juli 2021, kita akan melaunching Detektor Covid -19, dan 2 Juli semua bisa terjun ke kelurahan dan RT/RW,” ucapnya.
Danny menjelaskan, sebanyak 300 ribu rumah akan dikunjungi, dan sebanyak 306 peserta pelatihan.
“Tidak semuanya petugas kesehatan. GeNose ini tidak hanya dioperasikan oleh mereka yang basicnya kesehatan, tidak menutup yang lainnya dapat juga bisa mengoperasikan Genose,” kata Danny.
Lanjut Walikota, nantinya akan disiapkan satu Genose di setiap kelurahan, lengkap dengan operatornya.
“Jadi 153 dari kelurahan. Kemudian kami minta masing-masing puskesmas 3 orang bisa bergantian pemeriksaannya. Jadi total pengguna detektor, paramedis dan dokter sebanyak 15.306 orang,” terangnya.
Rencananya Genose akan ditempatkan di center kesehatan, yaitu di kontainer masing-masing kelurahan. Namun, saat ini sebagian kontainernya masih progress. Dan alat GeNose bakal ditempatkan di kantor lurah atau di rumah RT/RW.
“Jadi kalau masyarakat mau memeriksakan dirinya bisa, karena disitu ada paramedis, kelurahan, dan juga dari dinas kesehatan,” terang Danny. (Hid)
Editor : Jesi Heny