Pemerintah Sedang Gagas Jalan Tol New Port Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Penjabat Walikota Makassar Prof Rudy Djamaluddin hadir pada rapat koordinasi Progres  Jalan Tol New Port Makassar bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I. Rakor bertempat di New Port Kelurahan Kaluku Bodoa, Kec Tallo, Makassar Selasa (29/9/2020).

Rakor tersebut membahas akses pembangunan jalan tol untuk mempermudah kendaraan kontainer yang akan memasuki kawasan Makassar New Port, sebagai pelabuhan peti kemas terbesar di kawasan indonesia timur.

Prakosa Hadi Takariyanto selaku Direktur Teknik Pelindo IV Makassar mengatakan, akses jalan menuju new port saat ini kurang layak untuk dilalui kendaraan kontainer.

“Untuk memperlancar arus kendaraan memasuki new port dibutuhkan akses jalan yang layak dilalui oleh  kendaraan dengan tonase besar seperti kontainer, untuk itulah kita sangat membutuhkan akses pembangunan jalan tol menuju newport,” ujarnya.

Demikian pula yang diutarakan Direktur Utama PT BMN dan JSTE, Anwar Toha bahwa pihaknya terus mendukung rencana pembangunan akses tol Makassar New Port. Dia meminta seluruh pihak  saat ini untuk fokus pada masalah yang utama yaitu pembebasan lahan.

“Kita fokuskan ke pembebasan tanah saja, hal utama yang menjadi kendala selama ini adalah pembebasan tanah kepada warga yang jelas kita mendukung sepenuh pembangunan akses jalan tol ini,” ungkapnya.

Penjabat Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin menegaskan agar semua unsur dihadirkan dan dilibatkan dalam masalah pembebasan lahan ini, serta mengambil langkah -langkah yang sistematis supaya  masalah pembebasan lahan ini dapat diselesaikan.

“Saya minta Pak Sekda (M Ansar) untuk menginisiasi progres pembebasan lahan dengan berkoordinasi dengan Pelindo IV supaya kita segera mendapatkan kepastian dari pemilik lahan bahwa lahan tersebut bisa diserahkan sehingga pembangunan akses Tol Makassar New Port bisa lancar,” katanya.

Menurut Prof Rudy, disetiap negara berkembang, pelabuhan merupakan pintu gerbang masuk yang sangat penting untuk investasi. Oleh karena itu, kesiapan infrastruktur pelabuhan sangat menentukan fungsionalitas di dalam mendukung arus investasi seperti pendistribusian logistik yang keluar masuk ke pelabuhan.

“Pelindo IV merupakan infrastruktur investasi yang sangat penting di kawasan Timur Indonesia.  Atas nama Pemerintah Kota Makassar kami mendukung upaya-upaya untuk mengembagkan pelabuhan ini secara berkesinambungan, untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi kita,” tandasnya. (hum)

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jakarta Makassar

Pemkot Makassar Jajaki Kerja Sama dengan PT Itochu, Bahas Pengelolaan Sampah dan Lampu Jalan

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Pemerintah Kota Makassar terus mendorong kolaborasi internasional dalam upaya meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan publik. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menjajaki kerja sama dengan PT Itochu Indonesia, anak perusahaan dari Itochu Corporation. Salah satu dari tiga besar perusahaan perdagangan (trading company) asal Jepang. Rapat koordinasi antara Pemkot Makassar dan PT […]

Read more
LEGISLATIF Makassar SULSEL

Wakil Ketua DPRD Makassar, Eric Horas : Pemerataan Pendidikan Menjadi Prioritas

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wakil Ketua DPRD Makassar, Eric Horas menegaskan, pemerataan pendidikan menjadi prioritas isu yang dikawalnya. Baginya, semua anak harus sekolah tanpa ada alasan apapun. Demikian disampaikan Eric saat menggelar reses ketiga masa persidangan ketiga tahun sidang 2024-2025 di Jalan Kemauan 6 RT 03 RW 05, Kelurahan Maccini Parang, Kecamatan Makassar, Kamis (19/6/2025). Reses […]

Read more
LEGISLATIF Makassar SULSEL

Ketua Komisi D DPRD Makassar, Ari Ashari Mendesak Dinas Pendidikan Ajukan Penambahan Kuota Rombel ke Kementerian Pendidikan

‎‎MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham, mendesak Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk segera mengajukan permohonan penambahan kuota rombongan belajar (rombel) ke Kementerian Pendidikan. Langkah ini dianggap mendesak untuk mengatasi ketimpangan antara jumlah lulusan SD dan keterbatasan daya tampung SMP negeri di Makassar. Ari menjelaskan, setiap tahun terdapat sekitar 25 […]

Read more