MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Biro Organisasi memberikan penghargaan kepada para inovator dan replikator pada Kompetisi Replikasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2021. Hadiah berupa penghargaan dan juga dana pembinaan untuk inovator dan replikator yang diserahkan oleh Sekretaris Daerah Sulawesi Selatan, Abdul Hayat pada acara Forum Inspirasi Peningkatan Pelayanan Publik untuk Sulawesi Selatan yang Melayani, Inovatif dan Berkarakter, Kamis (11/11/2021), di Hotel Claro Makassar.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Pemprov Sulsel dan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK).
Hadir dalam acara ini Bupati Bantaeng, Ilhamzah Asyikin, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Deputi Ketenagakerjaan dan Kependudukan Bappenas, Pungky Sumadi dan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kab/ Kota se – Sulawesi Selatan.
Acara juga diikuti secara virtual oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Prof Diah Natalisa dan Konsul-Jenderal Australia Makassar, Bronwyn Robbins.
Inovator dan replikator 3 terbaik yang diberikan hadiah yakni Terbaik ke I untuk replikasi inovasi dengan nama SASKIA PUBER (Peduli Ibu Bersalin) dari Kabupaten Bantaeng dengan replikator Bau Caya, S.Kep, Ns. Inovasi ini direplikasi dari inovasi Bendera SASKIA (Satu Bendera Satu Sasaran Kesehatan Ibu dan Anak) dari Kabupaten Bantaeng dengan inovator Iwan Setiawan. Selanjutnya Terbaik ke II adalah replikasi inovasi Hypnogreen dari Kabupaten Luwu Utara dengan replikator Juinar. Inovasi ini direplikasi dari inovasi ANC Hipnoterapi dari Kabupaten Luwu Utara dengan inovator Alm. Anjas Rusli yang diwakili Nurul Sukma.
Kemudian Terbaik ke III untuk replikasi inovasi Perpustakaan dan Dongeng Keliling (Pusdongkel) dari Kabupaten Sinjai dengan replikator Mirfayani Mirsal (Rumah Dongeng Sinjai). Inovasi ini direplikasi dari inovasi Dongeng With Mobile Library Dinas Perpustakaan Makassar dengan inovator Tulus Wulan Juni (Pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar). Para Replikator memperoleh piagam dan dana pembinaan sedangkan bagi inovator memperoleh dana pembinaan yang jumlahnya lebih tinggi dibandingkan replikator sebagai bentuk apresiasi atas ide dan gagasannya melahirkan inovasi. (TWJ)
Editor : Jesi Heny