Pemkab Wajo Berkomitmen untuk Mengcover Tenaga Honorer dengan BPJS – TK

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Wajo di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Amran Mahmud-Amran, SE berkomitmen agar seluruh tenaga honorer tercover Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagaterjaan (BPJS-TK).

Wakil Bupati Wajo, Amran mengungkapkan, di lingkup Pemkab Wajo terdapat 6.335 tenaga honorer, yang 2.321 diantaranya adalah tenaga guru honorer. Dari jumlah itu, baru 438 orang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

“Berarti masih ada sekitar 5.897 orang yang belum tercover. Dan kita mengupayakan semua bisa tercover,” kata Amran saat mewakili Bupati Wajo, Amran Mahmud, menghadiri sosialisasi implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 tentang program BPJS-TK.

Kegiatan ini dihadiri walikota dan bupati se-Sulawesi Selatan dan dilaksanakan di Hotel Claro, Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar, Senin (5/7/2021).

Amran berharap, BPJS Ketenagakerjaan ini bisa segera dianggarkan, baik pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) ataupun di APBD 2022 yang akan datang.

“Mudah-mudahan di APBD perubahan atau APBD 2022 bisa tercover atau bertahap, sesuai kemampuan anggaran supaya tenaga honorer kita semuanya bisa terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan,” tutur Amran.

Terkait sosialisasi Inpres Nomor 2 Tahun 2021, Amran mengatakan, inti dari pertemuan ini adalah memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir bersama -sama masyarakat, terutama bagi pegawai pemerintah yang masih menyandang status honorer untuk mendapat BPJS-TK.

“Seluruh provinsi dan kabupaten/kota, diwajibkan mengalokasikan anggaran APBDnya untuk mengcover asuransi Ketenagakerjaan untuk seluruh tenaga kerja lingkup pemda, terutama para pekerja non-ASN (aparatur sipil negara) atau tenaga honorer,” tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Wajo, H. Syahran yang turut mendampingi pada acara tersebut menyampaikan, bahwa pihaknya akan berkomunikasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait hal ini.

“Kita akan komunikasikan dengan Tim Anggaran untuk dianggarkan, setidaknya bertahap disesuaikan dengan kemampuan anggaran dan tingkat resiko pekerjaan” Kata H. Syahran.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa manfaat dari Jamsostek oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah adanya Jaminan Keselamatan Kerja dalam hal ini biaya pengobatan, santunan kematian, serta beasiswa bagi 2 orang anak, jika peserta cacat total atau meninggal.

“Tapi kami berharap, para peserta senantiasa sehat dan selamat dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” pungkasnya. (Hms)

Editor : APJ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Maros SULSEL

Ketua Umum Pengcab KKI Maros Ikut Jalan Santai dan Beri Penghargaan Atlit Berprestasi

MAROS, EDELWEISNEWS.COM – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2025, Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Khusin Ryu “M” Karatedo Indonesia (KKI) Kabupaten Maros sekaligus Pgs. Kakanminvetcad XIV-16/Maros, Kapten Inf Abdul Hamid, S.Sos., bersama jajarannya mengikuti kegiatan jalan santai serta perlombaan yang digelar oleh Keluarga Besar Pengcab KKI Maros, bertempat di Lapangan […]

Read more
LEGISLATIF Makassar SULSEL

Muchlis Misbah : Sekwan Hadirkan Disiplin dan Nilai Kebangsaan di DPRD Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah memberikan apresiasi kepada Plt Sekretaris DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba atas berbagai perubahan positif yang telah dilakukan di lingkungan sekretariat. Menurutnya, langkah awal berupa penataan area parkir dan pengaspalan halaman kantor menjadi pintu masuk bagi perbaikan yang lebih luas. “Perhatian terhadap hal-hal kecil ternyata berdampak besar […]

Read more
Bulukumba SULSEL

TALKs 2025: SaESA Membuka Jalan Kesadaran Pendidikan di Bulukumba

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Di sebuah desa di Bulukumba bernama Bontonyeleng, suara bambu yang bergemerisik menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan pendidikan alternatif. Sekolah Anak Desa (SaESA) meluncurkan TALKs: meluaskan kesadaran, sebuah forum yang bukan hanya berbicara soal sekolah, melainkan soal masa depan anak-anak desa. Gerakan ini lahir dari kegelisahan. Terlalu banyak anak desa yang merasa pendidikan […]

Read more