MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Presiden Direktur Kalla Group Solihin Kalla, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang kolaborasi program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk lingkungan. Khususnya pelestarian mangrove dan program Sulsel Menanam.
Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 3 September 2024. Kalla Grup melalui program CSR-nya Aksi Mangrove Lestari, menjalin kerja sama dengan Pemprov Sulsel untuk melakukan rehabilitasi mangrove dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Tekolabbua, Kabupaten Pangkep.
Presiden Direktur Kalla Grup, Solihin Kalla, menyampaikan komitmen perusahaan untuk melestarikan lingkungan melalui penanaman mangrove selama lima tahun ke depan.
“Kami hari ini datang selain silaturahmi, juga untuk bekerja sama di bidang lingkungan. Kami sudah menanam sejak tahun lalu. Kami akan lanjutkan di daerah Pangkajene, tahap awal kami menanam di luas area 24 hektar. Program kami ini untuk lima tahun ke depan,” ungkap Solihin Kalla.
Program lima tahunan ini dinilai akan cukup untuk melingkupi daerah pesisir di wilayah tersebut, dan dapat memberdayakan masyarakat sekitar. Solihin Kalla mengungkapkan, komitmen Kalla Grup sejak 10 tahun lalu untuk menghijaukan lahan kritis di Sulsel.
“Kami untuk preventif dengan menghijaukan lahan kritis, Insya Allah ini berkah untuk kita semua,” tuturnya.
Sementara, Pj Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, program penanaman pohon yang diinisiasi sejak era Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin tersebut terus digerakkan hingga saat ini. Kolaborasi dengan Kalla Grup diharapkan dapat mempercepat upaya pemulihan lahan kritis.
“Alhamdulillah hari ini kita satu langkah lebih maju lagi. Penandatanganan MoU ini sejalan dengan program kita, Sulsel Menanam. Karena kita tahu lahan kritis di Sulsel tidak bisa kita diamkan, kita harus bergerak aktif. Gayung bersambut dari Kalla Grup, bergerak bidang yang sama,” tuturnya.
Diketahui, Pemprov Sulsel melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025 – 2045 menetapkan visi “Sulawesi Selatan Maju, Mandiri, Berkelanjutan” menuju ekonomi hijau dan biru. Sebagai prasyarat untuk mewujudkan visi tersebut adalah lestarinya lingkungan hidup dan sebagai salah satu aksinya adalah “Gerakan Sulsel Menanam”. Gerakan ini perlu untuk segera dimarakkan sehingga setiap orang/lembaga dapat ikut serta berperan aktif dalam mendukung kegiatan ini. (*)
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Penjabat Gubernur Sulsel Prof. Zudan Arif Fakrulloh dan Presiden Direktur Kalla Group Solihin Kalla, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang kolaborasi program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk lingkungan. Khususnya pelestarian mangrove dan program Sulsel Menanam.
Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (3 September 2024). Kalla Grup melalui program CSR-nya Aksi Mangrove Lestari, menjalin kerja sama dengan Pemprov Sulsel untuk melakukan rehabilitasi mangrove dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Tekolabbua, Kabupaten Pangkep.
Presiden Direktur Kalla Grup, Solihin Kalla, menyampaikan komitmen perusahaan untuk melestarikan lingkungan melalui penanaman mangrove selama lima tahun ke depan.
“Kami hari ini datang selain silaturahmi, juga untuk bekerja sama di bidang lingkungan. Kami sudah menanam sejak tahun lalu. Kami akan lanjutkan di daerah Pangkajene, tahap awal kami menanam di luas area 24 hektar. Program kami ini untuk lima tahun ke depan,” ungkap Solihin Kalla.
Program lima tahunan ini dinilai akan cukup untuk melingkupi daerah pesisir di wilayah tersebut, dan dapat memberdayakan masyarakat sekitar. Solihin Kalla mengungkapkan, komitmen Kalla Grup sejak 10 tahun lalu untuk menghijaukan lahan kritis di Sulsel.
“Kami untuk preventif dengan menghijaukan lahan kritis, Insya Allah ini berkah untuk kita semua,” tuturnya.
Sementara, Pj Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, program penanaman pohon yang diinisiasi sejak era Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin tersebut terus digerakkan hingga saat ini. Kolaborasi dengan Kalla Grup diharapkan dapat mempercepat upaya pemulihan lahan kritis.
“Alhamdulillah hari ini kita satu langkah lebih maju lagi. Penandatanganan MoU ini sejalan dengan program kita, Sulsel Menanam. Karena kita tahu lahan kritis di Sulsel tidak bisa kita diamkan, kita harus bergerak aktif. Gayung bersambut dari Kalla Grup, bergerak bidang yang sama,” tuturnya.
Diketahui, Pemprov Sulsel melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025 – 2045 menetapkan visi “Sulawesi Selatan Maju, Mandiri, Berkelanjutan” menuju ekonomi hijau dan biru. Sebagai prasyarat untuk mewujudkan visi tersebut adalah lestarinya lingkungan hidup dan sebagai salah satu aksinya adalah “Gerakan Sulsel Menanam”.
Gerakan ini perlu untuk segera dimarakkan sehingga setiap orang/lembaga dapat ikut serta berperan aktif dalam mendukung kegiatan ini. (*)