BONE,EDELWEISNEWS.COM – Bulan Ramadan dijadikan sebagian warga untuk mengais rejeki. Banyak warga yang menjual jajanan berbuka puasa (takjil) di pinggir-pinggir jalan. Mereka ini adalah pedagang musiman yang memanfaatkan momen Ramadan untuk mencari rejeki.
Seperti di Pasar Sore di Kota Watampone. Di sepanjang Jalan Sukawati ini berjejer penjual takjil, penjual sayur dan kebutuhan pokok lainnya. Mereka memenuhi pinggir Jalan Sukawati.
Wati seorang penjual paccala (pecel) yang menjajahkan pecelnya di emperan Jalan Sukawati merasa bersyukur, karena di bulan Ramadan ini ada berkah tersendiri untuknya. ” Dua hari ini semua paccala disini habis. Biasa saya capai Rp900.000 per hari. Menjual dari pukul 03.00 sampai menjelang berbuka puasa,” tutur Wati.
Walau hanya berjualan di emperan jalan, imbuhnya, tetapi pembeli banyak yang kesini. Di pasar sore jenis makanan yang berbahan dasar sayur dan bumbu kacang tersebut dihargai Rp10.000/ bungkus.
Selain penjual pecel, banyak juga penjual kue tradisional seperti barongko, cendol, bandang-bandang, jalangkote, pisang ijo dan onde-onde.
Informasi yang dihimpun Edelweisnews.com, harga sayur dan bumbu di pasar sore terbilang stabil, tidak ada peningkatan signifikan, sebagaiman dituturkan Ibu Ati (50).
“Harga disini cukup stabil, seperti ketumbar masih diharga yang sama Rp10.000 / bungkus, daun prey Rp2.000 / ikat dan daun sup Rp 2.000/ikat.
Pasar ini sebenarnya merupakan pasar populer di Kota Watampone, sehingga bisa dibilang pasar ini bisa di ambil sampel untuk harga kebutuhan pokok di Bone.
Penulis : Adi Summit
Editor. : Jesi Heny