Pimpin Apel Dishub, Wali Kota Makassar Ingatkan Etika Bertugas di Lapangan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memberikan arahan tegas namun sarat pembinaan kepada jajaran Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar agar menjalankan tugas dengan profesional, berintegritas, serta tetap menjunjung tinggi sikap humanis dalam berinteraksi dengan masyarakat.

Arahan tersebut disampaikannya saat memimpin apel siaga Dishub yang digelar di Lapangan Karebosi Makassar, Kamis (23/10/2025), siang.

Dalam arahannya, Munafri menegaskan, bahwa Dishub merupakan salah satu unsur pemerintah yang berada di garis terdepan dalam pelayanan di lapangan, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat setiap hari, khususnya dalam pengaturan lalu lintas dan penataan transportasi kota.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh personel Dishub agar memahami dengan baik tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing, sekaligus mampu menjadi representasi wajah Pemerintah Kota Makassar di lapangan.

“Tugas Bapak Ibu di Dishub adalah tugas yang berada di garis depan, yang langsung berhubungan dengan masyarakat,” jelasnya.

“Karena itu saya berharap perilaku yang ditunjukkan benar-benar mencerminkan bahwa kita adalah bagian dari pemerintah,” tegasnya, melanjutkan pesan di hadapan ratusan personel Dishub.

Munafri mengingatkan bahwa dalam menjalankan tugas, aparat Dishub sering berhadapan dengan berbagai karakter masyarakat yang beragam.

Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya mengedepankan pendekatan yang komunikatif, persuasif, dan tetap menjaga etika pelayanan publik.

Dirinya bahkan menolak sikap arogansi petugas saat bertugas di lapangan.

“Kalau ada orang datang marah-marah, jangan kita ikut marah duluan. Api kalau ketemu api makin besar, tapi kalau api ketemu air dia akan padam. Jadi, harus sikap humanis dalam menghadapi masyarakat,” ujarnya memberi perumpamaan.

Lebih jauh, pria yang akrab disapa Appi itu menekankan bahwa ketegasan dalam menjalankan aturan bukan berarti petugas boleh bersikap kasar.

Dia mencontohkan bahwa saat mengatur lalu lintas, petugas tidak perlu menggunakan gestur atau bahasa tubuh yang menunjukkan sikap arogan.

“Tegas boleh, tapi tidak kasar. Tegas itu berbeda dengan galak. Harus ada sisi humanis dalam setiap tindakan kita di lapangan,” tuturnya.

“Jangan menunjuk orang dengan kasar, jangan memaki, jangan menakuti. Tapi tetap jalankan aturan dengan benar,” sambung Appi.

Selain aspek pelayanan, Munafri juga menekankan persoalan disiplin dan integritas petugas, terutama dalam penegakan aturan yang kerap bersinggungan dengan kepentingan kelompok tertentu di masyarakat.

Politisi Golkar itu menegaskan agar seluruh jajaran Dishub tidak takut bersikap saat menghadapi pelanggaran, tetapi juga menghindari gaya premanisme atau sikap sok berkuasa.

“Misalnya soal parkir liar. Kalau memang melanggar, ya ditertibkan. Jangan malah ikut bermain. Tapi juga jangan jadi sok jagoan. Selesaikan dengan cara yang bijak dan sesuai aturan,” ucapnya mengingatkan.

Dalam kesempatan itu, ia juga meminta Dishub untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, terutama dengan Kepolisian dan TNI, agar berbagai persoalan di lapangan bisa ditangani lebih cepat dan efektif.

“Menurut saya, hubungan antar-instansi harus berjalan harmonis demi pelayanan publik yang optimal,” imbuh mantan Bos PSM itu.

Orang nomor satu Kota Makassar itu kembali mengingatkan pentingnya menjaga etika sebagai aparatur pemerintah.

Ia menilai sikap dan gestur petugas Dishub di lapangan menjadi sorotan masyarakat dan dapat memengaruhi citra pemerintah.

Selain itu, menyinggung temuan di lapangan terkait petugas yang terlihat duduk santai sambil merokok saat bertugas.

Tak hanya memberikan pembinaan mental dan etika kerja, Munafri juga menyampaikan keprihatinannya atas kondisi kelengkapan perlengkapan kerja personel Dishub Makassar yang ia nilai belum maksimal.

Dia mencontohkan seragam petugas yang tidak seragam dan kendaraan operasional yang tidak memadai.

Oleh karena itu, ia memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan untuk segera mengalokasikan anggaran pengadaan sarana pendukung yang layak dalam pembahasan APBD.

“Saya minta ini dimasukkan dalam pembahasan anggaran. Kita butuh mobil derek, mobil patroli, kendaraan yang layak, termasuk sistem kontrol traffic light. Bagaimana mau patroli kalau kendaraan begitu,” tegasnya.

Ia juga menilai fenomena maraknya aksi vandalisme yang merusak tiang lampu jalan dan lampu lalu lintas (traffic light) di beberapa titik kota.

Untuk itu, sebagai Wlai Kota, ia meminta Dishub melakukan patroli rutin dan memastikan fasilitas lalu lintas kota berfungsi dengan baik setiap hari.

Menariknya, Munafri juga mendorong Dishub memanfaatkan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda listrik atau motor listrik untuk kawasan tertentu seperti Car Free Day (CFD).

“Tidak pantas kalau di CFD petugas justru pakai motor konvensional yang mengeluarkan asap,” ucapnya.

Di pengujung arahannya, Munafri juga meminta Kepala Dinas Perhubungan memperhatikan kesejahteraan petugas, termasuk memastikan tersedianya vitamin atau dukungan kesehatan bagi petugas yang bertugas di lapangan.

“Terlalu banyak potensi bahaya di lapangan. Jaga kesehatan. Saya minta ini disupport, minimal vitamin untuk petugas lapangan harus tersedia,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Bagikan 150 Kg Ikan dan Olahan Bergizi, PKK dan DKP Sulsel Edukasi Pelajar Gowa untuk Gemar Makan Ikan

GOWA, EDELWEISNEWS.COM- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Selatan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulsel dan TP PKK Kabupaten Gowa melakukan kunjungan edukatif ke SDN Bonto Pajja, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sabtu (6 Desember 2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari program PKK Goes to School dengan fokus utama pada sosialisasi […]

Read more
Makassar SULSEL

Direktur PPI Apresasi Pemkot Makassar, Pemilu Raya RT Berjalan Tertib dan Lancar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Gelaran Pemilu Raya Rukun Tetangga (RT) di Kota Makassar, tanggal 3 Desember lalu, tidak hanya menjadi momentum memilih pemimpin lingkungan, tetapi juga menghadirkan gambaran bagaimana demokrasi di level paling dasar tumbuh semakin matang. Di tengah antusiasme warga dan minimnya gesekan di lapangan, apresiasi pun datang dari berbagai pihak, salah satunya dari Pengamat […]

Read more
Makassar SULSEL

Pengamat Menilai Pemilihan RT di Makassar Tunjukkan Demokrasi Ideal

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Proses pemilihan Rukun Tetangga (RT) pada 3 Desember lalu berlangsung efektif, efisien, dan lancar. Kini, tahapan bergeser memasuki fase rekapitulasi dan penetapan di tingkat kelurahan dan kecamatan. Hampir seluruh wilayah, sekitar 15 kecamatan dan 153 Kelurahan telah merampungkan dokumen perhelatan pemilu raya di tingkat akar rumput tersebut. Dari total 9.098 calon RT […]

Read more