MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb menghadiri seminar Waste to Energy yang diadakan Jakarta Japan Club (JJC) di Wisma KEIAI 16th fl, JI Sudirman Kav 3, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019).
Di hadapan peserta seminar JJC, Iqbal Suhaeb mempresentasikan visi run dan misi triple C Pemerintah Kota Makassar, khususnya dalam penanganan sampah dan pengelolaannya.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishi mengatakan, dalam JJC terdapat berbagai perwakilan perusahaan besar dan pengembang manufaktur yang ada di Indonesia untuk membantu pembangunan yang ada di daerah – daerah.
“Di sini juga ada perusahaan dari Makassar yang terlibat dalam berbagai pembangunan jalan tol, dan budidaya ikan Tuna serta berbagai pembangunan sarana manufaktur lainnya,” kata Masafumi.
Iqbal Suhaeb menjelaskan, Makassar punya potensi yang sangat besar di bidang pariwisata serta berbagai potensi lainnya, namun permasalahan yang sangat urgen yang perlu ditangani di Kota Makassar saat ini adalah persoalan persampahan.
Untuk itu, Iqbal mengharapkan para investor dari Jepang yang tergabung dalam JJC dapat mendukung dan membantu persoalan persampahan di Kota Makassar.
“Persoalan persampahan ini terus menerus meningkat dari tahun ke tahun. Olehnya itu, kami membutuhkan teknologi yang dapat membantu mengatasi persoalan sampah ini, khususnya dikelola sebagai pupuk atau kerajinan yang bermanfaat,” jelasnya.
Dia menyebut potensi pemanfaatan sampah bagi investor sangatlah besar, karena dapat dikelola dengan baik menjadi pupuk kompos dan barang – barang kerajinan yang bernilai ekonomis.
Menurutnya, pemerintah kota telah mengurangi produksi sampah semaksimal mungkin, dengan cara mengaktifkan Bank Sampah dengan memilah sampah untuk dijadikan berbagai hasil kerajinan dan berbagai produk pemanfaatan yang berguna.
“Pemkot juga telah melibatkan PLN untuk bekerja sama dalam pemanfaatan teknologi listrik berbasis sampah. Semoga hal ini menjadi progres dalam hal pemanfaatan sampah,” lanjutnya.
Menurut Iqbal Suhaeb, TPA pun bisa berfungsi sebagai taman bermain dan arena olahraga apabila pengurangan sampah di daerah ini bisa terselesaikan dengan menggunakan teknologi modern.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah juga tampil presentasi dengan menggunakan bahasa Jepang menjelaskan potensi sumber daya alam yang ada di Sulsel. (hum)
Editor : Jesi Heny