MAROS, EDELWEISNEWS.COM – Hari kedua pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA dan SMK di Sulsel tetap dipantau Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Dr. H. Basri, S.Pd, M.Pd.
Kali ini, Basri melakukan inspeksi mendadak (Sidak) PPDB di Kabupaten Maros. Sekolah pertama yang dikunjungi adalah SMA Negeri 1 Maros. Di sekolah yang beralamat Jalan Mangga Turikale Maros ini, Basri menyaksikan panitia PPDB sedang melakukan persiapan teknis dan menggelar rapat panitia.
PPDB SMAN 1 baru akan membuka pendaftaran pada tanggal 22 – 26 Juni jalur non zonasi, yaitu jalur afirmasi dan prestasi. Sementara jalur zonasi akan berlangsung 28 Juni hingga 3 Juli.
Kepala UPT SMA Negeri 1 Maros, Takbir, S.Pd, M.Pd yang sedang memimpin rapat panitia PPDB menjemput dan meminta Plt Kadisdik Sulsel untuk memberikan breafing dalam rapat panitia tersebut.
Takbir mengemukakan, Basri adalah salah seorang perintis pelaksana UNBK 100 persen di Sulsel, termasuk PPDB online bersama dengan Irman Yasin Limpo.
Dalam arahannya, Basri mengatakan, PPDB merupakan kegiatan atau program rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya. Kendati bersifat kegiatan tahunan, namun Basri mengakui PPDB cukup menguras tenaga dan pikiran.
Ia mengharapkan panitia PPDB SMAN 1 Maros bekerja sesuai dengan juknis dan mematuhi aturan yang ada. Basri mengatakan, SMAN 1 Maros salah satu sekolah yang banyak peminatnya dan menjadi rebutan calon siswa baru.
Karena itu, Basri mengingatkan kalau ada masalah, hendaknya panitia PPDB memberikan pelayanan dengan komunikatif.
“Karena itu cantumkan nomor hotline yang bisa diakses masyarakat secara ontime dan mobile. Selama PPDB berlangsung panitia harus memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menyiapkan wastafel untuk cuci tangan, handsanitizer, memakai masker dan jaga jarak,” imbau Basri.
Sidak dilanjutkan di SMK Negeri 1 Maros. Di sekolah yang beralamat di Jalan Pasar Ikan Allepolea Kecamatan Lau Maros ini, Basri dikagetkan dengan banyaknya orang berkerumun di depan pintu gerbang sekolah.
“Mereka hendak mendaftar PPDB dan sebagian siswa yang baru tamat mau mengambil surat keterangan kelulusan pak,” ujar seorang security SMKN 1 Maros.
Melihat kejadian tersebut, Basri minta Kepala SMKN 1 Maros Drs. Muhtar, MM untuk membubarkan kerumunan dan kembali ke rumah masing-masing.
Basri menegaskan proses PPDB dilaksanakan secara online full. Tidak boleh ada calon siswa dan orang tua di sekolah. Kalau ada masalah, ada nomor aduan yang disiapkan panitia.
Banyaknya calon siswa berkerumun di SMKN 1 Maros karena ada kesalahan informasi, yaitu adanya kesalahan line atau akses PPDB SMKN 1 Maros yang terlanjur beredar di medsos.
Line PPDB SMKN 1 Maros yang beredar di Medsos, disdiksulselprov.go.id yang seharusnya ppdb.sulselprov.go.id.
“Sebetulnya informasi line PPDB ini sudah kami perbaiki, mungkin anak-anak kita belum update informasi tersebut,” ujar Muhtar. (hum)
Editor. : Jesi Heny