
SOPPENG, EDELWEISNEWS.COM – Pondok Pesantren Perguruan Islam Ganra Soppeng akan segera memiliki bangunan Rumah Tahfizh berlantai dua. Demikian dikemukakan pembina PP. Pergis Ganra, Muhammad As’ad kepada Humas Kemenag Soppeng, Rabu (13/11/19).
“Bangunan Rumah Tahfizh yang akan dibangun berukuran 10 x 21 meter di dalam lokasi Pontren Pergis Ganra tersebut merupakan bantuan dari Bapak Mukhtar Halim, salah seorang donatur yang berprofesi sebagai dokter spesialis bedah di Kabupaten Soppeng,” lanjutnya.
Pengukuran lokasi sudah dilakukan sejak Ahad (10/11) bertepatan Hari Pahlawan. Sedangkan proses penggalian tanah untuk pemasangan pondasi dan cakar ayam dimulai hari Rabu (13/11).
Dr. Mukhtar Halim ketika dikonfirmasi mengutarakan harapannya agar bangunan rumah tahfizh itu dapat menjadi sarana pengembangan kader da’i yang Hafizh 30 Juz Al Qur’an. Ia juga berharap bantuan yang diberikan menjadi investasi akhirat dan menjadi amal jariyah baginya bersama keluarga dan orang tuanya.
Di tempat terpisah, Pimpinan Pontren Pergis Ganra Soppeng, Kiyai Sulaiman mengucapkan terima kasih atas bantuan rumah tahfizh tersebut. “Dengan adanya bantuan ini, kami merasa bersyukur dan berterima kasih yang setinggi-tingginya kepada donatur. Semoga bantuan ini menjadi inspirasi dan motivasi terhadap donatur yang lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan rumah tahfizh merupakan sarana yang sangat penting dan mempunyai manfaat besar bagi pengembangan Pontren Pergis Ganra kedepan, utamanya dalam pembinaan Generasi Islam Milenial melalui program Tahfizh 30 Juz Al-Qur’an dan Dirasah Islamiyah.
“Program ini bukan hanya untuk melahirkan generasi Hafizh yang berakhlak Al Qur’an, namun juga melahirkan hafizh yang terampil menjadi imam, muadzin, qori’ sekaligus mahir berdakwah. Keempat keterampilan utama tersebut tentu saja bertujuan untuk menjawab kebutuhan dan tantangan umat terhadap Generasi Islam Milenial di zaman modern ini,” katanya.
Lanjut Kiyai Sulaiman, keberadaan Rumah Tahfizh ini akan mendukung proses pendidikan dan pergerakan generasi Islami dari waktu ke waktu agar tetap menjadikan al-Qur’an bukan hanya sebagai hafalan, tetapi juga melekat dalam akhlak kesehariannya kelak.
Di sisi lain, kiyai Sulaiman menganggap pembangunan rumah tahfizh tersebut tentu saja akan semakin menarik minat masyarakat atau orang tua memasukkan anaknya menjadi santri di Pontren Pergis Ganra.
“Semoga pembangunan Rumah Tahfizh Pontren Pergis Ganra dapat terlaksana dan berjalan dengan baik sesuai rencana. Amin Ya Rabbal Alamin,” harapnya. (rls)
Editor : Jesi Heny