TAKALAR, EDELWEISNEWS.COM – Danrem 141/ Toddopuli, Kolonel Inf Suwarno, S.AP, Dandim 1426 Takalar, Letkol Inf Ilham Yunus, S.Sos, M.Si dengan Kapolres Takalar, AKBP Gany Alamsyah Hatta dan Wakil Bupati Takalar, H. Achmad Daeng Se’re, S.Sos berhasil mendamaikan dua kubu yang bertikai dengan pendekatan persuasif dan humanis di depan Kantor Bupati Takalar, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (7/10 ).
Sebelumnya, konflik sosial tak terelakkan terjadi antar kedua kubu, massa dari Pammukulu Polongbangkeng Utara (Polut) dipimpin Abdul Bani beradu fisik dengan massa dari Polongbangkeng Selatan (Polsel) yang dipimpin Muallim Bahar.
Kejadian yang telah berlangsung berhari-hari tersebut mengakibatkan terganggunya pelayanan pemerintahan dan aktifitas warga, serta melumpuhkan perekonomian masyarakat.
Tidak hanya itu, korban jiwa pun tak terelakan dari kedua belah pihak. Masyarakat harus dievakuasi dari daerah konflik untuk menghindari banyaknya jatuh korban. Hingga Bupati Takalar meminta TNI untuk membantu meredam konflik sosial yang terjadi di wilayahnya.
Ditengah kondisi yang memanas tersebut, Dandim 1426 /Takalar Letkol Inf Ilham Yunus dan Kapolres AKBP Gany Alamsyah Hatta memediasi kedua kubu dapat diajak bermusyawarah dan bermufakat untuk perdamaian.
Kejadian tersebut merupakan skenario latihan penanganan konflik sosial yang diselenggarakan oleh Kodiklat TNI, sebagaimana yang diatur dalam UU nomor 7 tahun 2012 dan PP nomor tahun 2015.
Wadan Kodiklat Marsma TNI Ismet Ismaya Saleh selaku Dirlat saat memberi keterangan didepan awak media mengatakan, bahwa kejadian tersebut bagian dari latihan kesiapsiagaan operasional konflik sosial dari Mabes TNI dan penyelenggaranya Kodiklat TNI diasumsikan seperti yang sebenarnya.
“Tujuannya untuk menguji rencana operasi Kotama, dalam hal ini Kodam XIV Hasanuddin yang diuji rencana operasinya sesuai dengan perkembangan situasi saat ini,” ujar Marsma Ismet.
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, S.IP, M.SI yang turun langsung berperan sebagai Pangkoops memantau dan bertemu dengan para pendemo serta menenangkan massa sehingga kondisi kembali kondusif.
Penulis : Edi
Editor. : Jesi Heny