Prof Arlin : Mari ‘Berdamai’ dengan Virus Corona

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pejuang Republik Indonesia (FKM-UPR) Makassar kembali menggelar kajian Socrates Methods, Sabtu (16/5/2020). Masalah yang dibahas masih seputar pandemi Covid – 19.

Diskusi dengan sistem daring ini menghadirkan dua narasumber yakni, Pror. Dr. Arlin Adam, SKM, M. Si dengan topik “Corona: Engkau Begitu, Aku Begini, Sama Saja” dan Sakkir Hanafi, SKM, M. Kes dengan tema “Menuju Tatanan Baru Kehidupan Pasca Covid – 19.

Menurut Prof Arlin, tema bernuansa lagu tersebut merepresentasi kekuatan seni (perasaan) sebagai koreksi atas kepongahan nalar (ilmu pengetahuan). Katanya, pemilihan tema ini untuk mengembalikan kompartemen ilmu Public Health sebagai “ilmu dan seni”.

Mencermati Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan di Makassar, Guru besar FKM UPRI tersebut mengatakan, ada yang patuh dan ada yang tidak terhadap PSBB.

“Artinya sangat sulit untuk mendisiplinkan masyarakat. Karena berada di rumah justru akan menimbulkan masalah-masalah yang baru. Saya sarankan agar berdamai dengan virus, agar bisa hidup berdampingan dengan corona virus. Karena pada dasarnya virus itu bisa disembuhkan secara alami,” terang Prof Arlin.

Cara yang paling tepat dalam melawan corona virus, lanjutnya, adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh, yang dikenal dengan pemodelan “Survival by the Highest Immune”. Selain itu, harus ada keberanian untuk menerapkan “The New Normal Paradigm”, yaitu paradigma baru Public Health yang ditinjau dari fakta epidemis dan fakta sosiologis.

“Saya mengajak untuk mendukung pelonggaran PSBB, supaya warga bisa kembali beraktivitas normal. Karena PSBB sangat tidak efektif dilakukan. PSBB bisa bikin warga menjadi stres. Karena bekerja dilarang, ke masjid dilarang. Yang penting sekarang yakni bagaimana meningkatkan imunitas tubuh, dan tetap menjalankan protokol kesehatan ketika mereka beraktivitas,” ujar Prof. Arlin.

Sementara Sakkir Hanafi, SKM, M. Kes yang juga Ketua IKA FKM Unhas ini menyatakan bahwa, fenomena saat ini banyak hal yang berubah, misalnya tadinya terbuka, harus tertutup, atau yang dekat dipaksa menjauh. Bahkan kebiasaan hidup mewah jadi runtuh setelah adanya wabah Covid-19 ini.

Hingga kata Sakkir, pekerjaan yang akan berkembang pasca Covid-19 ini, adalah yang dijalankan otomatis atau dengan remote control. Perusahaan digital dan E-commerce akan tumbuh signifikan, teknologi tele-medicine (dokter udara), negara akan memperkuat pasar domestik & produk lokal, pekerjaan bergerak pada sektor pangan.

“Kita jangan mati dalam gagasan dan aktivitas, teruslah bekerja dan berkarya dengan aksi kerja keras dan kerja cerdas,” Sakkir juga dikenal sebagai pengusaha sukses tersebut.

Penulis : Andi Alim

Editor. : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

TP PKK Kota Makassar Jadi Magnet Studi Tiru, Terima Sembilan Kunjungan Sepanjang tahun 2024

MAKASSAR, EDELWEISNEWS COM – Sepanjang tahun 2024, TP PKK Kota Makassar mencatat pencapaian luar biasa dengan menjadi tujuan studi tiru bagi sembilan daerah, baik dari Sulawesi Selatan maupun luar provinsi. Keberhasilan ini menunjukkan daya tarik program unggulan dan inovasi yang diusung TP PKK Kota Makassar di bawah kepemimpinan Indira Yusuf Ismail sebagai Ketua TP PKK. […]

Read more
Makassar SULSEL

TP PKK Bantaeng Sambangi TP PKK Kota Makassar, Kagumi Inovasi dan Pencapaian di HKG PKK Sulsel

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Rombongan TP PKK Kabupaten Bantaeng yang dipimpin oleh Pj Ketua TP PKK Kabupaten Bantaeng, Andi Raodhayanti, melakukan kunjungan studi tiru ke TP PKK Kota Makassar, Senin (23/12/2024). Kunjungan tersebut menjadi momen pembelajaran sekaligus ajang untuk mempererat hubungan antara kedua pihak. Setibanya di Kantor TP PKK Kota Makassar, rombongan dari Bantaeng disambut dengan […]

Read more
Makassar SULSEL

Nilai Smart City Kota Makassar 2024 Naik, Kadiskominfo: Bukti Komitmen pada Teknologi Berkelanjutan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS COM – Kota Makassar berhasil mencatatkan nilai Smart City 3,64 dalam evaluasi tahap II program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) 2024 yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital RI. Evaluasi ini mencakup lima dimensi utama, yaitu kondisi awal program (baseline), keluaran (output), hasil yang diperoleh (outcome), dampak pada masyarakat (impact), dan keberlanjutan […]

Read more