GOWA, EDELWEISNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa memprioritaskan progam-program keagamaan pada 2020 mendatang.
Hal ini diungkapan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat menghadiri Cabang dan Ranting Muhammadiyah Expo 2019 bertajuk “Membangun Cabang dan Ranting Berkemajuan Berbasis Kemandirian Ekonomi” di SMA Muhammadiyah Limbung, Kamis (28/11).
Menurut Adnan, dicanangkannya program keagamaan tersebut adalah komitmen dan konsistensi pemerintah daerah terhadap pembinaan mental spiritual dan akhlakul Karimah masyarakat, hingga generasi di masa-masa akan datang.
“Jika pada 2019 ini pemerintah fokus pada program infrastruktur melalui sejumlah pembangunan bangunan monumental dan revitalisasi fasilitas umum, maka di tahun mendatang pemerintah akan lebih fokus pada program-program keagamaan,” katanya.
Ia menjelaskan, sebagai langkah awal dalam mendorong gerakan keagamaan ini, Pemkab Gowa merilis secara resmi program 1 desa/1 hafidz dengan tujuan membentuk generasi pecinta Alquran. Program yang digagas ini bekerjasama Quantum Akhyar Institut yang dipimpin Ustad Adi Hidayat, Lc.
Sementara, lanjut Bupati Adnan, untuk program jangka panjang yang akan dilakukan antara lain, pendidikan hafidz bagi guru agama di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, program Tahzinul Qur’an bagi seluruh imam desa, kelurahan, dusun dan lingkungan, serta pembentukan rumah-rumah hafidz.
Upaya lainnya yang telah dilakukan Pemkab Gowa yaitu, mengganti program senam Jumat menjadi program Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah, yang saat ini telah diterapkan hingga ke tingkat kecamatan. Termasuk pula mengeluarkan surat Edaran Bupati Gowa untuk Shalat Tepat Waktu.
Sementara Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse mengaku, sangat mendukung apa yang dilakukan Pemkab Gowa ini melalui gerakan pembentukan hafidz.
“Muhammadiyah tentunya sangat mendukung dan siap jika dibutuhkan keterlibatannya dalam menyukseskan program 1 desa/1 hafidz,” terangnya.
Bentuk dukungan tersebut, selain karena program tersebut adalah program pembentukan generasi cinta Alquran juga karena Bupati Gowa adalah bagian dari kader Muhammadiyah, sehingga dalam alirannya terdapat darah Muhammadiyah.
“Kita memang perlu memberikan semangat kepada ummat yang selalu ingin menjaga generasi-generasi agar mencintai Alquran,” tegasnya.
Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H Abu Bakar Paka sangat menyambut baik apa yang menjadi rencana pemerintah daerah di tahun mendatang.
Menurutnya, program tersebut adalah program yang sangat mulia. Sehingga sangat diharapkan program tersebut dapat berjalan sesuai perencanaannya.
“Rencana Pemkab Gowa ini juga berkaitan dengan khotbah seragam MUI Pusat yang meminta agar seluruh pemerintah daerah di Indonesia menjadikan program keagamaan sebagai upaya pembangunan daerah. Sehingga kita sangat memberikan dukungan penuh atas rencana ini,” ujarnya. (hum)
Editor : Jesi Heny