
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – “Suatu kebahagiaan karena hari ini kita memperingati dua momen istimewa, Hari Anak Nasional dan Hari Puisi Indonesia,” kata Elyda Alawiyah, S.Tr.Par, M.Ip mengawali Pentas Kreativitas Anak di SD Negeri Borong, Sabtu (26 Juli 2025).

Elyda Alawiyah, atau akrab disapa Bu Ely, merupakan Kepala Perpustakaan Gerbang Ilmu SD Negeri Borong.
Hari Anak Nasional (HAN), yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, menurutnya, bukan sekadar perayaan, tetapi pengingat bagi kita semua bahwa anak-anak adalah aset paling berharga bangsa ini. Mereka butuh cinta, perlindungan, pendidikan, dan ruang untuk berekspresi.

Tema HAN tahun ini, adalah “Anak Hebat, Indonesia Kuat, Menuju Indonesia Emas 2045”.
Perayaan HAN di sekolah yang berada di Jalan Borong Raya No 8, Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala itu dirangkaikan dengan perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI), yang diperingati setiap tanggal 26 Juli.
Puisi, kata Bu Ely, merupakan salah satu jembatan indah untuk menyalurkan ekspresi anak-anak.

Dengan kata, anak-anak belajar mengenali perasaan. Dengan bait, mereka belajar berani bermimpi. Dengan puisi, mereka merangkai masa depan dengan imajinasi.
Tema hari ini adalah: “Anak Indonesia Berkarya Lewat Puisi, Menuju Masa Depan Gemilang”.

“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya merayakan kreativitas anak-anak, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, keberanian, dan kecintaan terhadap budaya serta bahasa Indonesia,” tambahnya.
Dia lalu mengajak guru dan orangtua terus mendukung anak-anak untuk terus berkarya.
Pentas Kreativitas Anak guna merayakan HAN dan HPI ini merupakan kolaborasi guru dan orangtua, khususnya yang tergabung dalam komunitas Bunda Pustaka.

Dalam Pentas Kreativitas Anak yang dipandu Bunda Aul sebagai MC, ada tiga penampilan yang berkaitan dengan sound track film.
Masing-masing, penampilan vokal grup murid-murid kelas 4A, yang membawakan lagu “Selalu Ada di Nadimu” dari film Jumbo (2025).
Lalu penampilan puisi dan lagu dari kelas 4B, yang menyanyikan lagu dari film Laskar Pelangi (2008).
Kemudian pertunjukan drama musikal dengan lagu “Jagoan” dari film Petualangan Sherina (2000). Pertunjukan ini dibawakan oleh murid-murid kelas 4B.
Setiap kelas menampilkan kebolehannya tersendiri. Ada yang dilatih orangtua, ada juga yang oleh gurunya.
Wali kelas 5A, Neny Wahyuni Wahab, S.Pd, antusias ketika murid-muridnya tampil membawakan lagu “Satu Mimpi”. Dia meminta murid-muridnya membawakan lagu sesuai karakter anak-anak dengan impian yang besar.
Penampilan lainnya berupa ekstrakurikuler karate, yang berasal dari berbagai kelas.
Juga ada tari kreasi (kelas 2B), Tari Sajojo (kelas 3A), Tari Nirmala (kelas 2A), menyanyi solo (kelas 1B), dan tari kreasi To’mangla (kelas 4A). Selain itu, ada tari dari kelas 3A, dan penampilan gabungan dari kelas 6A dan kelas 6B yang membawakan tari kreasi.
Salah satu penampilan yang mendapat aplaus penonton, yakni Ainul Hayat, murid kelas 1A, yang dengan percaya diri tampil membaca puisi.
Rusdin Tompo, pegiat literasi yang juga pegiat Sekolah Ramah Anak, memberi apresiasi atas penyelenggaraan Pentas Kreativitas Anak ini.
Menurutnya SD Negeri Borong konsisten merayakan Hari Anak Nasional. Bahkan saat pandemi, sekolah ini merayakan HAN secara daring.
Begitupun dengan perayaan Hari Puisi Indonesia. Pada tahun 2019, diluncurkan 2 buku kumpulan puisi karya murid-murid SD Negeri Borong, yang dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar serta sejumlah penyair dan sastrawan Sulawesi Selatan.
“Semoga ke depan kita kembali menerbitkan buku karya murid-murid SD Negeri Borong,” ujarnya.
Ketua Bunda Pustaka, Annisyah Arsyad, mengucapkan terima kasih kepada Plt Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, M Amin Syam, S.Pd, Gr, para guru, komite sekolah, orangtua, dan Bunda Pustaka yang sudah mendukung kegiatan Pentas Kreativitas Anak kali ini. Sehingga berlangsung sukses. (*)