MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Aliansi perdamaian menggandeng 54 organisasi yang fokus dengan isu keberagaman, toleransi, resolusi konflik dan kemanusiaan untuk mengadakan kegiatan United for Peace 2021. Kegiatan diadakan dalam rangka Hari Perdamaian Internasional yang jatuh pada tanggal 21 September 2021.
Adapun tema yang diangkat yakni “Rayakan Perdamaian, Berbagi Cinta dan Harapan”. Aliansi Perdamaian mengajak seluruh lapisan masyarakat di tengah kondisi pandemi Covid-19 juga berbagai konflik yang terjadi di Indonesia juga dunia, untuk saling berbagi cinta dan harapan.
Kegiatan akan berlangsung selama 10 hari secara virtual. Dimulai dari 21 September 2021 ada kegiatan Peace Tales yang berbagi kisah-kisah damai, melalui panggung dongeng anak di zoom meeting dan Youtube.
Pada sesi ini hadir 10 orang pendongeng dari Indonesia, India dan Filipina. Ada Achan dari Malang, Syakirina & Dinu dari Yogyakarta, Taqarrabie dari Depok, Claudia Liberani dari Kapuas Hulu, Arif Rahman dari Makassar, Putri Dewi dari Jakarta, Richard Vilar dari Filipina, Rona Mentari dari Depok, Priyanka Chatterjee dari India dan Lani Mokonio dari Poso.
Peace Tales akan berlangsung pada pukul 15.00 Wib/16.00 Wita/17.00 Wit.
Sementara malam hari, ada Peace Reflection. Ada refleksi mengenai cerita-cerita perdamaian, juga doa lintas agama dan penampilan seni tari. Kegiatan berlangsung via zoom meeting pada pukul 19.00 WIB/20.00 WITA/21.00 WIT.
Tidak hanya itu, juga ada Peace Webinar yang dilaksanakan sebanyak empat kali. Webinar pertama dengan tema “Berdamai dan Bertumbuh di Tengah Pandemi Covid-19” akan diadakan 23 September 2021. Hadir sebagai pemateri Lian Gogali dari Institue Mosintuwu Poso dan Wawan Wg dari Jaringan Antar Umat Beragama Bandung. Dan sebagai moderator ada Ajeng A. Sulolipu dari Women Care Indonesia.
Webinar selanjutnya akan membahas “Memutus Mata Rantai Kekerasan di Media Sosial” pada 26 September 2021. Hadir sebagai pembicara Sunarti Sain Pemred Radar Selatan, Ginan Aulia Rahman Communications Coordinator PeaceGen dan Reinardo Sinaga selaku Presidium Hoax Crisis Center Borneo. Sebagai moderator ada Lingga Danu Febrinilla Guardians of Peace.
Di tanggal 27 September 2021, ada webinar “Menata Masa Depan dengan Cinta dan Harapan” bersama Dr. Ichsan Malik selaku mediator dan fasilitator Perdamain Konflik Maluku, juga dosen di Universitas Pertahanan. Ada jugq Irfan Amalee Direktur PeaceGen Indonesia. Sebagai moderator Andi Sri Wulandani dari ICJ Makasssar.
Kegiatan webinar yang keempat mengangkat tema “Narasi Perdamaian Dalam Sejarah dan Budaya” berlangsung 29 September 2021. Hadir sebagai pemateri Prof Nurhayati Rahman, M.Hum selaku Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Unhas, Andi Ahmad Yani, M,Si, MPA, M.Sc sebagai peneliti Centre for Peace & Democracy Unhas dan Dadang Trisasongko sebagai pemerhati HAM. Sebagai moderator Therry Alghifary Direktur KITA Bhinneka Tunggal Ika.
Rangkaian kegiatan United for Peace juga diramaikan dengan Peace Talks yang diadakan sebanyak tiga kali. Pertama membahas “Perempuan dalam Perdamaian” berlangsung pada 22 September 2021. Menghadirkan Lusia Palulungan selaku Pembina Dewi Keadilan Sulawesi Selatan, Ema Husain dari SPAK Indonesia, Fariha Shah Youtuber Afghan Info dan Ajeng A. Sulolipu dari Women Care Indonesia. Kegiatan akan dimoderatori oleh Ainun Jamila dari Jalin Harmoni.
Peace Talks kedua membahas “Menebar Damai Melalui Media Sosial” yang akan dilaksanakan pada 28 September 2021. Menghadirkan Syamsul Alif Galib Founder Bersama Institue, Akbar Musfatir Ketua PeaceGen Makassar, Ilham Koordinator Komunitas GUSDURian Makassar dan Muh Akbar Koordinator Provinsi Aliansi Remaja Independen Sulawesi Selatan. Kegiatan ini akan dimoderatori oleh Alfiana LSKP Unhas.
Selanjutnya akan ada Peace Talks mengenai “Merawat Keberagaman, Menghargai Perbedaan” yang dilaksanakan pada 30 September 2021. Menghadirkan Abd. Rahman, S.Pd Direktur Perdik Sulsel, Muh. Iqbal Arsyad Direktur LAPAR Sulawesi Selatan, Eman Memay Harundja dari Komunitas Sehati Makassar, Muhammad Yaqub Suriadi JAI Makassar dan Muhammad Haedir Direktur LBH Makassar. Sebagai moderator Zulfadli magang CPDC Unhas.
Selain itu, ada Peace Workshop “Story of Hope” yang difasilitatori oleh dua orang pendongeng takni Rona Mentari dan Vassilisa Agata.
Dan tanggal 25-26 September 2021 para peserta akan bercerita tentang harapan-harapan untuk perdamaian.
Riak-riak Hari Perdamaian Internasional ini, sudah digaungkan dari awal September. Sebelum kegiatan berlangsung, juga sudah dilakukan kampanye #21hariberbagikisahdamai. Seruan untuk berbagi cerita perdamaian di Instagram selama 21 hari dimulai dari 1 September dan ada ajakan mendongeng yang ditampilkan di Instagram dan Youtube Aliansi Perdamaian.
“Kami percaya kolaborasi dari banyak organisasi yang hadir disini, menunjukkan bahwa semangat perdamaian dan persatuan selalu ada. Tugas kami menyebarkan benih cinta dan harapan kepada siapa saja yang ada di lingkungan sekitar,” kata Therry Alghifary selaku koordinator kegiatan.
Therry juga sangat bersyukur, karena ini jadi tahun ketiga pelaksanaan United for Peace dalam merayakan hari perdamaian.
“Di tahun ini, malah sangat banyak organisasi di luar Makassar dan Sulawesi Selatan yang turut bahu membahu gotong royong untuk perdamaian,” pungkasnya.
Penulis : A. Naris Agam
Editor : Jesi Heny