Rusdin Tompo Berbagi Inspirasi Menulis di SMP Negeri Pakkabba, Kabupaten Takalar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – “Kita akan membuat sejarah, sebagai sekolah baru yang punya buku,” kata Nasrah, Kepala SMP Negeri Pakkabba, Kecamatan Galesong Utara, Rabu (2 Oktober 2024).

“Buku itu berjudul Sang Perintis,” sahut salah seorang guru.

“Nanti kita luncurkan di bulan Agustus 2025,” tambah Rusdin Tompo, penulis dan pegiat literasi.

Rusdin Tompo hadir di sekolah yang berada di Jalan Pendidikan Nomor 2 Dusun Julumata, tak jauh dari Kantor Desa Pakkabba itu, untuk berbagi motivasi menulis kepada lebih 100an murid.

Nasrah mengungkapkan, jumlah siswa di sekolahnya berjumlah 102 siswa, terdiri atas 4 rombel (rombongan belajar). Sekolah ini baru punya kelas 1 dan kelas 2 karena baru didirikan tahun 2022.

“Kami ini sekolah baru, sehingga perlu berinovasi. Salah satunya, melalui program Aspirasi Tomas atau Kelas Inspirasi Tokoh Masyarakat,” terang Nasrah, yang merupakan guru penggerak.

Nasrah menambahkan, karena sekolahnya belum mempunyai ruangan fisik perpustakaan, maka SMP Negeri Pakkabba mengembangkan program BAIK BUDI, akronim dari Baca Asik Buku Digital, dengan menerapkan sistem membaca nyaring.

Dia menyambut antusias ajakan menulis buku dari Rusdin Tompo. Karena, menurut Nasrah, yang dia pahami menulis bisa jadi salah satu healing terbaik termasuk buat para siswa. Dia senang melihat anak-anak didiknya mendapat kisah inspiratif dari Rusdin Tompo yang diundang sebagai narasumber.

“Saya tadinya hanya mau jalan-jalan ke Pakkabba ini, karena saya punya rasa ingin tahu yang kuat,” jelas Rusdin Tompo, yang datang membawa sejumlah buku untuk didonasikan.

Dalam kesempatan itu, Koordinator Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA Provinsi Sulawesi Selatan tersebut berbagi cerita awal mulanya menulis, kenapa dia menulis, dan kemudian menjadikan penulis sebagai pilihan profesinya. Untuk tetap dan terus kreatif menulis, katanya, harus diniatkan dan mengkondisikan diri agar senantiasa menulis.

Kalaupun tidak atau belum bisa menyelesaikan tulisan maka perlu membuat catatan-catatan supaya ide itu tidak hilang. Tulisan itu bisa apa saja, dan dengan gaya penulisan yang kreatif tanpa terpaku pada teori-teori.

“Bagi yang suka menulis, silakan menuangkan kesedihan, kegalauan, termasuk kemarahan dalam bentuk tulisan. Biar kita ubah suasana hati kita menjadi sesuatu yang positif, kreatif, produktif, dan dalam bentuk karya,” imbuh penulis puisi Panggil Aku Daeng itu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL TNI / POLRI

Respon Cepat, Yonzipur 8/SMG Bantu Korban Kebakaran di Panambungan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS COM – Prajurit Yonzipur 8/SMG dari Kompi Bantuan yang dipimpin Lettu Czi Fattah Ilham Rahmatullah, S.Tr.(Han) diterjunkan membantu korban kebakaran di Jalan Rajawali 1, Kelurahan Panambungan, Kota Makassar, Jumat (21/11/2025). Para prajurit fokus membantu evakuasi barang milik warga dan pembersihan puing-puing bangunan yang hangus terbakar. Kehadiran prajurit Yonzipur 8/SMG atas perintah Danyon Zipur […]

Read more
Makassar SULSEL

Dinas Pariwisata Kota Makassar Hadiri Malam Pembukaan Festival Sinema Prancis 2025

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Dinas Pariwisata Kota Makassar menghadiri Malam Pembukaan Festival Sinema Prancis 2025, sebuah kegiatan tahunan yang digelar untuk memperkenalkan budaya Prancis melalui media film. Acara yang menjadi bagian dari rangkaian nasional Festival Sinema Prancis ini berlangsung di XXI Mall Panakkukang, Jumat (21/11/2025). Festival Sinema Prancis 2025 sendiri merupakan program resmi yang diselenggarakan oleh […]

Read more
Makassar SULSEL

Ketua Fraksi PKB Apresiasi Langkah Pemkot Makassar, Dorong Integrasi Program Lansia dengan Aktivitas Rumah Tangga

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Makassar, Andi Makmur Burhanuddin, memberikan apresiasi atas perhatian Pemerintah Kota terhadap warga lanjut usia melalui kegiatan-kegiatan yang mendorong mereka tetap aktif dan terlibat dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, ruang bagi lansia untuk bergerak dan bersosialisasi merupakan bagian penting dari kualitas hidup di kota besar seperti Makassar. “Pemerintah sudah […]

Read more