MAKASSAR, EDELWEISNEWS COM – Aktivitas dan kreativitas di SD Inpres Banta-Bantaeng 1 tak terganggu walau sebagian bangunan sekolahnya tengah direnovasi. Suasana murid-murid yang belajar di kelas, teras sekolah, dan perpustakaan terlihat pada Jumat (27 September 2024).
Ada pula sejumlah murid yang tengah diajak diskusi oleh pegiat literasi, Rusdin Tompo, di Taman Baca, yang berada di depan Perpustakaan Ceria. Murid-murid kelas 4-6 itu merupakan bagian dari DEWATA BB1.
DEWATA merupakan akronim dari Dewan Anak Tangguh. DEWATA merupakan program inovasi SD yang berada di Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar itu.
Program ini mengimplementasikan Hak Partisipasi Anak, sebagaimana disebutkan dalam Konvensi Hak-Hak Anak (KHA) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Melalui program ini anak-anak ditingkatkan kemampuannya dalam berorganisasi, kepemimpinan, public speaking, dan potensi mereka lainnya.
Kepala UPT SPF SD Inpres Banta-Bantaeng 1, Hj Baena, S.Pd, M.Pd, menyampaikan, sosialisasi inovasi DEWATA ini sudah diberikan kepada murid-murid yang masuk menjadi subjek Dewan Anak Tangguh. Murid-murid ini berasal dari berbagai ekskul yang dikembangkan sekolah.
SD Inpres Banta-Bantaeng 1 punya beberapa ekstrakurikuler, antara lain Kelas Menulis Kreatif, Dokcil, Regu Inti Pramuka, Tim Drumband Gita CERIA, Garda Lingkungan (Adiwiyata), Duta Literasi CERIA, dan Tahfidz. Kelas Menulis Kreatif juga didampingi oleh Rusdin Tompo, di mana anak-anak tersebut sudah menerbitkan 2 judul buku.
Pada pertemuan hari Jumat itu, anak-anak membuat yel-yel penyemangat dan identitas mereka sebagai DEWATA. Anak-anak juga diberi gambaran tentang istilah dewan dan tupoksinya, seperti yang dikenal dalam sistem kenegaraan kita.
Rusdin Tompo menyampaikan bahwa tak jauh dari sekolah mereka terdapat gedung DPRD Kota Makassar, tempat berkantor anggota dewan. Mereka merupakan wakil-wakil rakyat yang dipilih saat pemilu legislatif 2024 lalu.
Bila perlu, kata pegiat hak-hak anak itu, anggota DEWATA berkunjung ke DPRD Kota Makassar, untuk kegiatan outing class. Biar anak-anak termotivasi agar kelak ada yang juga terpilih sebagai anggota parlemen. (*)