MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Halaman Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ar Rahmah, Sabtu (24 Desember 2022) tampak meriah. Pasalnya, diakhir pekan itu, sekolah yang berada di Perdos Unhas Tamalanrea tersebut tengah menggelar acara Panen Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Acara P5 ini dirangkaikan dengan Market Day dan penerimaan rapor.
Kepala SDIT Ar Rahmah, Jusria Kadir, S.Sos menyampaikan, bahwa panen proyek (ekspo) dan stand jualan berlangsung mulai pukul 08.00-11.00 Wita. Perayaan P5 ini bertema gaya hidup berkelanjutan, topiknya pemilihan dan pemilahan sampah.
Sesuai temanya, kegiatan ini diisi dengan pameran karya siswa hasil barang daur ulang. Kelas I-VI punya stand masing-masing dengan hasta karya siswa. Orang tua mereka juga terlibat dalam persiapan stand sejak Jumat (23 Desember 2022).
“Orang tua terlibat mulai dari penataan stand, serta menyiapkan barang yang akan dipamerkan. Bahkan ada orang tua yang menyiapkan Market Day orang tua,” terang Bunda Yus, sapaan akrab Jusria Kadir.
Dijelaskan, yang ditampilkan dalam Market Day itu beragam. Jualan orang tua itu berupa makanan, seperti tappoyaki, soto banjar, jalang kote, es cincau dll. Ada juga jualan baju dan pernak-pernik lainnya. Market Day ini hanya merupakan kegiatan tambahan untuk orang tua.
Bunda Yus menambahkan, nilai-nilai yang diharapkan dari pameran proyek ini adalah tumbuhnya kesadaran warga sekolah agar menjaga lingkungan. Dimulai dengan membawa tempat bekal makan dan botol minum (tumbler) sendiri biar dapat mengurangi produksi sampah, khususnya sampah plastik.
Murid-murid tampaknya senang dan mendapat pengalaman baru. Dihya Umar, kelas VI Kreatif, menyatakan kegiatan hari ini sangat asyik dan bikin terharu. Katanya, acaranya meriah dan makanan yang disuguhkan di Market Day sangat enak dan murah.
“Saya kasih rate 10/10 untuk Market Day-nya, sudah itu penampilan dan fashion show-nya juga sangat menghibur. Seru pokoknya,” ungkap Dihya Umar.
Menurutnya, pamerannya juga keren sehingga uang jajannya habis membeli jualan pameran. Hasil kerajinan tangan yang dipamerkan memang menggoda mata meski terbuat dari barang daur ulang. Dengan penataan yang menarik, dimana partisi pameran terbuat dari koran bekas, maka kegiatan ini sangat relevan dengan tema yang diusungnya.
Jusria Kadir bertekad, kegiatan seperti ini harus dilaksanakan lebih baik lagi ke depannya, dengan melibatkan siswa dan orang tua, baik dalam perencanaan, aksi maupun evaluasi. Dia berharap, kegiatan selanjutnya di SDIT Ar Rahmah semakin memberi dampak terhadap perubahan perilaku siswa, serta guru dan orang tua.
Penulis : Rusdin Tompo